Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Rama Kaè, Ramalan Musim, dan Kematian yang Tak Bisa Dihentikan

▲ Menuju 🏛 Home ► Legenda Madura ► Rama Kaè, Ramalan Musim, dan Kematian yang Tak Bisa Dihentikan

Ditayangkan: 15-07-2018 | dibaca : 5,883 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Oleh Faidi Rizal

Rama Kaè, Ramalan Musim, Dan Kematian Yang Tak Bisa Dihentikan

Gambar: Tamar Saraseh

Bagi kami masyarakat Bandungan, Rama Kaè adalah sosok lelaki sederhana, berwibawa, relegius sekaligus misterius. Kehadirannya senantiasa menjadi panutan banyak orang. Tingkah lakunya terpuji. Tutur katanya yang lembut menyentuh hati. Yang pasti dia tidak pernah menebar rasa benci, iri, dengki, dan penyakit-penyakit hati lainnya yang berbahaya. Dia juga tekun beribadah dan tidak pernah bosan mengajak orang-orang untuk juga tekun beribadah. Di samping itu, banyak pula hal-hal yang tidak masuk akal dia lakukan yang membuat orang-orang tercengang heran.

Begitulah selanjutnya, lelaki yang bertubuh tinggi, berkulit putih, serta selalu senang berjubah itu menjadi muasal dari adanya kami masyarakat Bandungan. Oleh karena itu,  kami merasa perlu untuk tidak sekadar mengingatnya saja dan mengulang cerita untuk generasi selanjutnya, tetapi harus pula merawat peninggalan-peninggalan berharga miliknya, baik yang berbentuk fisik maupun yang berbentuk ilmu dan etika.

Ibarat perjalanan panjang sepertinya sosok Rama Kaè itu adalah sejarah kami yang tidak akan pernah selesai diceritakan dalam bentuk lembaran-lembaran kertas ataupun dari mulut ke mulut. Selalu ada yang baru dan terasa perlu untuk diungkap ke permukaan.

Kisahnya ini memang tidak termaktub dalam sebuah buku seperti halnya kisah-kisah para raja Sumenep, tetapi kami memilikinya, kami mewarisinya dari lisan ke lisan. Kami ceritakan pula hal tersebut pada anak-anak kami agar mereka tahu dari mana asal mereka yang sesungguhnya; bahwa beberapa ratus tahun yang silam, di sini, di Bandungan pernah berjaya seorang Tumenggung Huda.

Baiklah mari kita lanjutkan saja kisahnya. Menurut Nyi Ma’mi (hanya untuk menyebut satu di antara sekian banyak keturunannya), salah satu keturunan Rama Kaè yang masih ada sampai saat ini menuturkan bahwa sebenarnya Rama Kaè itu memiliki nama asli Kiai Tumenggung Huda. Sebenarnya dia itu adalah sosok pendatang di kampung Bandungan ini. Dia berasal dari tanah Jawa. Meski tidak ada keterangan yang menyebutkan dari Jawa mana dia berasal, hanya saja menurut cerita, dia termasuk salah satu petinggi kerajaan Songennep pada masa itu.

Nama Rama Kaè itu sendiri sebenarnya adalah julukan atau pemberian secara tidak langsung oleh orang-orang Bandungan. Bagi mereka, nama Rama adalah panggilan terhormat untuk seseorang. Panggilan tersebut juga merupakan panggilan bapak, yang artinya sosok Kiai Tumenggung Huda merupakan sosok yang dituakan, sebagai bapak yang mengayomi anak-anak dengan kasih sayang.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Penyiaran Islam di Madura
      In Budaya Madura
    • Penjamasan Keris Leluhur dan Pusaka Keraton Sumenep
      In Tradisi Madura
    • Arya Menak Senoyo
      In Sejarah Madura
    • Seni Musik Tong-Tong: Ikon Kebangkitan Seni Musik Lokal Madura
      In Tradisi Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Raja-raja Sumenep yang Berkuasa Masa Pra Islam
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura
    • Dibalik Kisah Sang Waliyullah Bindara Saod
    • Nilai Filosofi Tradisi Rebbã Bulan Ramadhan di Sumenep

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close