Tacegghân adalah permainan melempar arit atau sabit kesebuah tiang bambu. Permainan ini dapat dilakukan beberapa orang (anak) secara bergantian, dan siapa yang melempar dan menancapkan sabitnya kesasaran yang dituju, dialah pemenangnya.
Tacegghân awalnya dari perlakuan iseng anak-anak penggembala diladang. Dalam tenggang waktu setelah selesai menyabit rumput, saat itulah sabit yang dipegangnya dilemparkan ke arah pepohon, dan itu dilakukan berulang-ulang setiap menyabit rumput maupun menggembala sapi atau kambing turun ke ladang atau tegalan.
Dari keisengan itu, pada akhirnya menjadi sebuah permainan menarik dan disukai oleh anak-anak yang lain. Dan pada akhirnya permainan ini berkembang menjadi adu ketrampilan melempat sabit.
Seperti nama permainan ini, tacegghân berasal dari kata tacceg, yang punya arti tancap atau menancapkan. Dalam sebuah permainan, tecegghan tidak lagi menggunakan pepohonan sebagai media sasaran, namun oleh para pemain disediakan sepotong bambu yang ditancapkan diatas tanah. Potongan bambu yang jadi cagak itu akan menjadi menarik, lantaran sasaran lemparan sabit lebih kecil dan lebih keras.
Karena tacegghân menjadi sebuah permainan, siapa yang tepat sasaran hasil tancapannya akan mendapat hadiah, dan kali ini tentu hadiah yang didapat dari para pemain sendiri, yaitu sebagian rumput hasil sabitan mereka yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada pemenangnya.