Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Rama Kaè, Ramalan Musim, dan Kematian yang Tak Bisa Dihentikan

▲ Menuju 🏛 Home ► Legenda Madura ► Rama Kaè, Ramalan Musim, dan Kematian yang Tak Bisa Dihentikan ► Page 2

Ditayangkan: 15-07-2018 | dibaca : 5,394 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Rama Kaè, Ramalan Musim, Dan Kematian Yang Tak Bisa Dihentikan

Gambar: Tamar Saraseh

Kata Kaè berarti sosok kiai. Kiai bagi masyarakat Bandungan atau Madura pada umumnya menjadi salah satu dari tiga sosok sentral yang paling dihormati dan disegani. Seperti ungkapan falsafah Madura bhupa’ bhàbhu’ ghuru rato. Julukan ini tidak serta merta diberikan orang-orang Bandungan kepadanya tanpa alasan, melainkan panggilan terhormat ini karena sosok Kiai Tumenggung Huda sangat pantas untuk menyandangnya. Tinggi ilmunya dan sopan santunnya menjadi alasan kuat dirinya mendapat gelar Rama Kaè.

Rama Kaè atau Tumenggung Huda hidup menjadi penduduk Bandungan sudah beberapa ratus tahun yang silam. Seluruh keluarganya sangat mudah beradaptasi dengan masyarakat sekitar yang sebelumnya sudah bertempat tinggal terlebih dahulu. Sebagai orang baru di tanah ini, dia tidak pernah lupa bagaimana cara bergaul dengan penduduk setempat.

Menjaga etika yang baik dan akhlak yang terpuji, tidak menyakiti perasaan orang lain, sabar, ramah, dan tidak menutup diri menjadi modal bagi diri dan keluarganya untuk bisa melangsungkan hidup tanpa rintangan. Karena itulah, dia tidak hanya disegani orang-orang, melainkan juga disayangi, dihormati, serta selalu dijadikan tempat untuk mengadu, meminta pertimbangan, dan nasihat oleh masyarakat sekitar. Tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk bisa berkembang dan mengembangkan keinginannya untuk mengajak orang-orang ke jalan yang lurus dan diridai Allah. Dalam waktu singkat, banyak orang yang datang kepadanya untuk segala macam urusan. Mulai dari urusan yang sangat sederhana seperti urusan keluarga hingga persoalan budaya dalam ruang lingkup yang lebih besar dan berat.

Sepulang dari rumahnya, orang-orang tersebut seperti mendapat pencerahan dan ketenangan, pikiran yang longgar dan akal yang tidak sempit padahal sebelumnya mereka seperti tidak mendapatkan jalan keluar, pikiran yang buntu, dan hati gelisah. Lantas orang-orang itu sepanjang jalan, di rumah, di ladang dan di mana pun saja berada mereka berpikir dan yakin, bahwa Rama Kaè itu bukanlah manusia biasa seperti manusia pada umumnya. Dia sosok wali Allah yang setiap ucapannya akan menjadi kenyataan dan pengobat luka hati. Setiap tatapan matanya adalah tetesan embun yang membawa kesejukan luar biasa. Setiap gerak tubuhnya menimbulkan getar-getar kecil yang menyenangkan.

Setiap kali berpapasan dengannya, orang-orang akan memilih berhenti sebentar, berbicara, atau hanya sebatas bertegur sapa saja. Sebab dengan demikian, mereka akan mendapatkan sebuah ketenangan yang pada hakikatnya tidak bisa diceritakan lewat tulisan dan lisan. Ketenangan yang tidak bisa digambarkan dengan cara apa pun.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Sekitar Tokoh Arya Wiraraja
      📚 Sejarah Madura
    • keraton_sambilanganAwal Kehancuran Kraton Sembilangan Bangkalan
      📚 Sejarah Madura
    • pendopo-agungTumenggung Jaingpati, Sebagai Adipati Sumenep
      📚 Sejarah Madura
    • Keberadaan Makam Pangeran Diponegoro: di Sumenep atau Makassar
      📚 Peristiwa Madura
    • Folklor Lanun Sebagai Sumber Sejarah Kawasan
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close