Tradisi Toron Etnis Madura

Namun demikian pola migrasi seterusnya tak banyak diketahui secara pasti. Hanya saja untuk saat ini, dengan perkembangan informasi dan transportasi, nampaknya mobilitas etnis Madura untuk bermigrasi ke berbagai pelosok tanah air atau  ancanegara semakin tinggi. Motif yang dominan adalah untuk perbaikan ekonomi diri dan keluarga, sebagaimana teori migrasi yang menyatakan ada tiga penyebab timbulnya migrasi, yaitu faktor pendorong (push factor), faktor penarik (pull factor), dan kemungkinan perpindahan (Kesuma, 2004: 32).

Berdasarkan teori tersebut, faktor pendorong (push factor) migrasi etnis Madura antara lain karena kondisi geografis yang tidak menjanjikan secara ekonomi, sehingga memaksa mereka untuk pindah ke tempat lain yang menjanjikan atau mempunyai daya tarik perbaikan nasib di kemudian hari. Untuk jelasnya, faktor penariknya (pull factor) secara umum karena local socioeconomic conditions and the characteristic of the potential places (Lee, 1985: 119).

Karena faktor inilah antara lain yang bisa menjadikan etnis Madura pantang menyerah dalam bekerja demi perbaikan ekonomi mereka. Sedangkan yang dimaksud karena kemungkinan perpindahan, misalnya karena bencana alam, sehingga alternatif yang harus dipilih oleh sebuah komunitas harus pindah ke tempat lain yang lebih aman di masa depan.

selanjutnya : Tradisi Toron: Konstruks Agama, Budaya, atau Sosial?

Responses (2)

  1. asLm.. blog ini sangat bermanfaat untuk menggali informasi, menambah wawasan dan mengenal lebih dalam ttg Madura..
    saat ini saya sedang menulis ttg Madura (sbg tugas dlm studi).. apakah blog ini menyediakan forum diskusi?
    mator sakalangkong atas perhatiannya,
    Nia – mekkasan 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.