Tradisi Toron Etnis Madura

Memahami Pertautan Agama, Budaya, dan Etos Bisnis

Muhammad Djakfar *)

Toron (google gambar)

of funding. Due to that reason of commemoration, we can understand that there are relationships between religion, culture, and business ethics among the Madurese.

Toron (pulang kampung) telah mentradisi di kalangan etnis Madura dengan berbagai motifnya.

Selain hari raya, bulan Maulid Nabi merupakan momen penting bagi etnis Madura untuk pulang kampung, terutama bagi mereka yang berasal dari pedesaan yang bekerja di sektor informal di rantau orang. Dalam  memahami tradisi toron yang telah membudaya, adakah pertautan antara nilai agama, budaya, dan etos bisnis di kalangan etnis Madura yang dikenal sebagai komunitas pekerja keras. Inilah sejatinya pokok masalah yang akan dipahami melalui penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk dapat memahami lebih dalam seputar bagaimana pertautan antara ketiga aspek tersebut yang dapat dipahami dari tradisi toron.

Para informan sengaja dipilih bagi mereka yang bekerja di sektor informal yang telah merantau ke luar pulau Madura. Data digali dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan, di kalangan santri, motif toron untuk memperingati Maulud adalah untuk menghormati Rasul, dan peringatan itu diibaratkan acara haul bagi kedua orang tua mereka.

Responses (2)

  1. asLm.. blog ini sangat bermanfaat untuk menggali informasi, menambah wawasan dan mengenal lebih dalam ttg Madura..
    saat ini saya sedang menulis ttg Madura (sbg tugas dlm studi).. apakah blog ini menyediakan forum diskusi?
    mator sakalangkong atas perhatiannya,
    Nia – mekkasan 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.