Sastra Madura: Potensi, Realita, dan Harapan

[junkie-alert style=”yellow”]

Lokakarya Bahasa Madura di Pendopo Pamekasan
Lokakarya Bahasa Madura di Pendopo Pamekasan

Oleh: Iqbal Nurul Azhar *)

A. Pendahuluan

Sastra Madura penuh dengan pesan, kesan, kritik dan ajaran-ajaran. Di masa lampau sastra lisan maupun tulisan madura sangat diminati oleh masyarakat baik itu dari kalangan  rakyat jelata maupun kalangan elit atau bangsawan.  Sastra Madura disukai karena dengan inilah rakyat madura dapat mengeskpresiankan diri, menyampaikan pesan moral, gejolak hati, maupun ajaran agama. Orang Madura yang dikenal memiliki karakter keras dalam menjalani hidup, selalu maju menantang kondisi yang keras, ternyata dalam kehidupan sehari-harinya masih memiliki waktu untuk menciptakan dan mendendangkan sastra–sastra. Kondisi geografis Madura yang panas dan dikurung oleh ombak lautan yang garang, memberikan pengaruh yang kuat terhadap bentuk-bentuk sastra dan pesan moral yang ada dalam sastra-sastra orang Madura. Kebanyakan, karya sastra orang Madura dipenuhi dengan motivasi, pesan ajaran yang ketat. [/junkie-alert]

Sayangnya, karya sastra orang Madura ini akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Ini bisa dilihat pada jamaknya fakta yang menunjukkan bahwa banyak generasi muda telah mulai tidak menggunakan dan melupakan kaya Sastra Madura. Lebih parahnya lagi, ada beberapa generasi muda bahkan terkadang malu untuk bersinggungan dengan karya sastra Madura karena bagi mereka, karya sastra tersebut dinilai kampungan. Padahal generasi muda Madura tersebut merupakan agen penerus tongkat estafet Sastra Madura.

Sebagai aksi keprihatinan akan fenomena ini, beberapa orang telah melakukan studi terkait sastra Madura, seperti yang dilakukan oleh Sofyan (2008, 171-194), Djunaidah (2009), Anton (2012), Hariyadi (1981), Anton (2008), Anton (2012), Azhar (2009). Keprihatinan ini secara jelas mereka tunjukkan melalui adanya satu bagian khusus (saran) yang berisi himbauan kepada pemerintah daerah untuk lebih perhatian lagi dalam merawat dan mengembangkan sastra Madura.

Tulisan berkelanjutan

  1. Sastra Madura: Potensi, Realita, dan Harapan
  2. Potensi dan Apresiasi Masyarakat Madura Terhadap Sastra Madura
  3. Hambatan dan Memajukan Sastra Madura

Tulisan ini memaparkan macam-macam jenis sastra Madura beserta ancaman-ancaman yang dapat membuat punah sastra ini. Topik artikel ini secara umum mengikuti road map studi-studi di atas yaitu pada sastra Madura. Yang membedakan studi ini dengan studi sebelumnya adalah kespesifikan gaya penulisannya yang tidak murni deskriptif tetapi lebih kepada eksposisi hortatori (persuasif). Perbedaan yang lain terletak pada taksonomi-taksonominya yang secara jelas membagi sastra menjadi dua jenis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.