Proses Islamisasi di Madura

Pada tahun 1810, Panembahan Sumolo diminta datang oleh kompeni ke Semarang untuk ikut serta menjaga daerah pesisiran berhubungan dengan timbulnya peperangan antara Belanda dan Inggris. Sewaktu Panembahan Sumolo tidak ada di Sumenep, tentara Inggris menyerang dari lautan dengan kapal perangnya yang mempergunakan meriam-meriam sampai di pantai Saroka.

Karena Panembahan Sumolo tidak ada di tempat, maka Patih Sumenep yaitu Kiyai Mangundiredjo mengambil keputusan untuk melawan serangan Inggris dan bersama anaknya ke pantai Saroka yang disertai pula oleh pasukan tentara kerajaan Sumenep. Dalam pertempuran itu, Patih Mangundiredjo beserta anaknya gugur, demikian pula banyak anggota-anggota pasukan yang gugur di dalam peperangan itu. Mendengar kabar tersebut,

Panembahan Sumolo sangat sedih, dan ketika ia sampai di Pantai Saroka ternyata tentara Inggris sudah meninggalkan medan pertempuran dan mereka sudah pergi berlayar meninggalkan perairan Sumenep.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.