Proses Islamisasi di Madura

Pada abad ke-17, di Sumenep terdapat seorang tokoh persebaran agama Islam yang lain bernama Pangeran Katandur. Keturunannya banyak yang berhasil mengislamkan penduduk Madura. Salah satu keturunannya adalah Bendoro Saud yang menjadi penguasa Sumenep dari tahun 1750-1762 karena menikahi R.A Tirtonegoro, penguasa Sumenep pada masa itu. Pada abad ke-18 proses Islamisasi di Sumenep semakin meluas ketika diperintah oleh putra Bendoro Saud yang bernama Panembahan Sumolo. Ia membangun keraton Sumenep dan Masjid Jamik.

Masuk dan berkembangnya agama Islam di Sumenep diketahui dari data-data sejarah yang didapat dari bukti-bukti arkeologis. Bukti-bukti tertua tentang keberadaan Islam yang masih ada di Sumenep antara lain adalah masjid lama di Kepanjen yang didirikan pada tahun 1639 M oleh pangeran Anggadipa dan makam Pangeran Pulang Jiwa yang berangka tahun 1678 M yang terdapat di Asta Tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.