Al-Quran tarjamah bahasa Madura ini bukanlah yang pertama. K.H. Abdullah Sattar Madjid Ilyas. pengasuh Jemaah Pengajian Surabaya (JPS). pada 26 April 2006 telah menerbitkan Al-Quran tarjamah bahasa Madura, tapi hanya dibagikan dalam kalangan terbatas, yakni jemaah JPS di Surabaya dan Kota Lawang Kabupaten Malang.
Al-Quran tarjamah bahasa Madura tahun 2006 itu berisi prakata dari mantan Gubernur Jawa Timur Raden Pandji Mohammad Noer yang berharap Al-Quran berbahasa Madura itu akan menjernihkan pengetahuan orang Madura terhadap intisari Al-Quran.
Menurut Indrayadi, salah seorang tim penerjemah dari JPS, Al-Quran ini merupakan upaya penyempurnaan. Karena itu dalam prosesnya melibatkan banyak ulama, budayawan Madura, dan tim ahli dari STAIN Pamekasan.
“Banyak dialek dalam bahasa Madura. Jadi harus melibatkan para ahli bahasa Madura, kami tegaskan tarjamah ini hanya harfiah, bukan tafsiriah,” ujar dia. Acara peluncuran ini dihadiri 250 ulama dari berbagai pesantren di Pulau Madura. (MB/tempo.co)