Hermeneutika Cangkolang dalam Proses Pendidikan Berbasis Moral

Oleh. A. Maimun Syamsuddin 

Pandangan-Dunia di Balik Pendidikan

Pada dasarnya orang dididik agar bisa menyelesaikan persoalan dalam kehidupannya. Secara keseluruhan persoalan yang dihadapi manusia mencakup persoalan teknis, konseptual dan eksistensial. Usaha itu dilakukan dengan mengajarkan, mengarahkan atau membiasan cara-cara menyelesaikan persoalan oleh seseorang kepada orang lain.

Dalam hal ini, pendidikan menjalankan fungsi normatifnya dengan mengalihkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang lebih tahu. Tapi tidak hanya itu. Orang juga dididik untuk bisa hidup lebih baik dalam segala segmen kehidupan. Orang dididik untuk bisa mengembangkan pemecahan persoalan teknis secara lebih canggih, efektif dan efisien, menyajikan rumusan-rumusan yang lebih baik dalam persoalan-persoalan konseptual, menyajikan pandangan-pandangan yang lebih bisa diterima dalam hal-hal yang terkait dengan persoalan eksistensial.

Maka pendidikan juga memiliki fungsi dinamis-progresif, bukan sekedar transfer, copy dan duplikasi pengetahuan sebagaimana dalam fungsi normatifnya.1 Kedua fungsi ini saling menyempurnakan sebagai entitas yang saling terkait (inteconnected entity) tanpa harus dilihat saling menafikan atau berjalan sendiri-sendiri.

Tentu saja tujuan pendidikan itu luhur. Tapi tidak semua tujuan luhur diupayakan melalui proses-proses yang juga luhur. Logika instrumental tidak jarang dipakai untuk mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara. Karena tujuan dan proses tidak terkait otomatis dalam aspek nilai. Keduanya hanya terkait erat dalam kausalitas, pada tingkat tertentu.

Baik dalam proses atau tujuannya, pendidikan membawa pandangan fundamental tertentu terkait dengan manusia dan realitas secara keseluruhan yang dikenal dengan “pandangan dunia” (worldview). Pandangan ini juga menjadi dasar nilai yang menjadi standar sikap dan tindakan dalam dunia pendidikan atau kehidupan secara umum. Proses pendidikan menjadi common area bagi segenap pandangan-dunia mulai dari dasar, visi dan misi, praktik dan tujuannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.