Folklor dalam Pembentukan Kepribadian Masyarakat Madura

  1. Masyarakat suku bangsa Madura memiliki konsep relasi sosial yang disebut dengan bhâlâ dan moso. Kedua macam bentuk relasi sosial ini berada dalam suatu rentang tingkat keakraban, yang pada dasarnya masing-masing berada pada titik ekstrim. Arinya, bhâlâ (teman) merupakan relasi sosial dengan tingkat keakraban paling tinggi; sebaliknya moso (musuh) merupakan relasi sosial dengan tingkat keakraban paling rendah. Perilaku dan kepribadian seseorang dalam hubungannya dengan orang lain berkaitan dengan konsep bhâla dan moso. Dengan demikian, kondisi kehidupan sosial budaya orang Madura tidak selalu dalam suasana yang harmonis, tetapi diwarnai pula dengan suasana konflik.

 ******

Penulis menyimpulkan bahwa, sesuai dengan teori Ruth Benedict mengenai peran orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak, maka pembentukan kepribadian anak di Madura dipengaruhi oleh peran orang tua yang dilakukan melalui pewarisan folklor. Folklor memegang peranan penting dalam pembentukan konfigurasi kepribadian masyarakat suku bangsa Madura. Melalui pewarisan folklor, nilai-nilai budaya dan pandangan hidup orang Madura ditanamkan ke anak-anak sebagai ciri pembentuk kepribadian yang dianggap ‘ideal’ di masyarakat.  Ciri-ciri yang terintegrasi menghasilkan suatu ciri baru yang disebut sebagai konfigurasi kepribadian masyarakat suku bangsa Madura. Pembentukan kepribadian anak yang dilakukan oleh orang tua dimaksudkan agar sang anak kelak memiliki kepribadian yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Daftar Pustaka:

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Danandjaja, James. 1988. Antropologi Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Koentjaraningrat. 1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI-Press.

Wiyata, A. Latief. 2002, CAROK, Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Sumber Referensi:

Zawawi Imron, 2012, “Lontar Madura: Mengenal Pandangan Hidup Orang Madura”, http://www.lontarmadura.com/mengenal-pandangan-hidup-orang-madura/#ixzz2nn4Qc4rg [Online] diakses pada 18-12-2013 pukul 09.46 W.I.B.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.