Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tradisi Ritual Samman dalam Masyarakat Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Tradisi Ritual Samman dalam Masyarakat Madura ► Page 6

Ditayangkan: 16-06-2012 | dibaca : 11,164 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Pada babak lima ini diawali dengan formasi berdiri seperti babak sebelumnya, yaitu sambil membalikkan badan ke kiri dan ke kanan dan sesekali kaki sebelah diangkat agak meninggi mengiringi bacaan dan tepuk tangan tepat di atas lutut yang diangkat. Mereka melantunkan lafadz dzikir “Allâh Hayy”, secara terus menerus mengiringi irama tepuk tangan dan seorang nasyid-nya melantunkan bacaan yang berisi pujian terhadap Nabi Yusuf berbahasa Madura dengan irama seperti lagu Madura yang bertajuk Tandhu’ Majhâng. Syair lagu tersebut adalah sebagai berikut:

Carétana Nabi Yusuf
Panéka Potrana Ya’kub
Coma tèllo’ satarétan
Nabi Yusuf gus bhagusan
Se bine’ Maryam Asmana
Bunyamin néko Bhungsona
Tarétan sé laén ébhuh
néko sanga’ padhâ jâgo
Nabi Yusuf mon é abâs
Oréng saké’ dhaddi bhârâs
Alés tangkél sakaléyan
Bibir manggis karéngèttan
Sabbhu’ locot ta’ arassah
Gèllung locot ta’ arassah.

Kemudian diganti dengan nasyid lainnya dengan melantunkan lagu-lagu pujian terhadap pendiri tarekat Sammaniyah, yaitu Syekh Samman Waliyullah. Selanjutnya bacaan penutupan (sayonara) dilantunkan dalam Bahasa Indonesia berupa pesan-pesan perpisahan dan ucapan selamat tinggal, juga saling memaafkan antara satu dengan yang lain, dan, yang terpenting, ajakan kepada kebenaran.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Syi’ir Madura Media Kontemplasi dan Laku Dzikir Di Madura
      📚 Sastra Madura
    • Keteladanan Arya Wiraraja
      📚 Sejarah Madura
    • Nikmati Alam Terbuka Gua Lebar di Sampang
      📚 Wisata Madura
    • Dukka Ronjangan, Permainan Wanita Madura
      📚 Permainan Anak madura
    • Budaya Nyadar, Upacara Tanda Syukur
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close