Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Sekilas, Lintasan Masa Lampau Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Sejarah Madura ► Sekilas, Lintasan Masa Lampau Madura ► Page 7

Ditayangkan: 02-06-2012 | dibaca : 8,780 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Menghadapi tantangan tersebut sebagian besar orang Madura —terutama yang berpendidikan dan mampu bersaing —berswakarsa mencari kehidupan di tempat lain. Sehingga tidak heran memasuki milenium ketiga dari sekitar 13.000.000 orang Madura yang ada, kira-kira hanya seperempatnya saja yang bertahan bermukim di pulaunya. Adapun sisanya berdiaspora ke pelbagai pelosok nusantara dan bahkan melanglang buana. (Mien Ahmad Rifai / Lontar Madura)

Tulisan diatas disalin dari buku Manusia Madura, Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasannya, ditulis oleh Mien Ahmad Rifaie, Penerbit: Pilar Media Yogyakarta, Cetakan I: Maret 2007, hal: 30 s/d 40;

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(2)

kikanarahman said on 22-03-2014

Hampir Semua penguasa kerajaan-kerajaan kecil Sumenep, Pamekasan, Jamburingin, Blega, dan Kota Anyar gugur melawan serangan penaklukan Sultan Agung, kecuali Adipati Sampang yang membelot dan Iangsung menyerahkan diri. Ia kemudian dijadikan penguasa baru Madura barat, namun secara halus disandera serta diharuskan terus tinggal di ibu kota Mataram dengan jalan dikawinkan pada adik Sultan Agung, dan kemudian secara anumerta dihadiahi gelar Cakraningrat I. > SAYA KIRA INI BUTUH KOREKSI BUAT PENULIS !! secara logika bagai mana R.praseno menjadi adipati sampang dimana pada saat itu dia masih anak-anak sementara bagaimana dia membelot karena waktu itu dia masih usia anak … saya kira penggunaan kata membelot tidak pas digunakan pada kalimat ini …. mudah2an ada revisi lebih lanjut dari penulis, terima kasih

Reply
Lontar Madura said on 22-03-2014

Terima kasih koreksinya, mudah-mudahan komentar anda dibaca oleh penulisnya

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Sekilas Kabupaten Sampang
      📚 Sejarah Madura
    • Tari Rondhing Tarian Prajurit Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Lanun, Kangean, dan Integrasi Kawasan
      📚 Budaya Madura
    • Kobhung, Bangunan Tradisional Masyarakat Madura
      📚 Budaya Madura
    • Ramuan Jamu Madura, Bukan Hanya Perkasa
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close