Legenda Mata Air Desa Paseraman Kamal

Diceritakan kembali oleh: Novita

tepian-kolam-kamal
Sebuah tepian kolam (illustrasi)

Pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan di pulau Madura (sekitar Pamekasan, Madura). Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang sangat dihormati dan dicintai oleh rakyatnya. Selama pemerintahan sang raja, rakyat hidup tentram dan sejahtera. Hasil panen, air, dan perekonomian berjalan dengan lancar. Sang raja memiliki seorang putri yang sangat dicintainya. Sang putri sangat cantik dan baik hati, semua rakyat menyukainya dan mengaguminya.

Banyak pangeran dari kerajaan lain yang ingin meminangnya, namun sang putri menolak dan memilih untuk dinikahan dengan seorang pemuda petani miskin yang merupakan salah satu rakyatnya. Namun, sang raja menentang pilihan sang putri dan menolak untuk menikahkan putri semata wayangnya dengan seorang petani miskin itu.

Mengetahui hal itu, si petani miskin memutuskan untuk meninggalkan kerajaan tersebut dan pergi ke daerah lain. Sang putri pun sangat cemas dan merindukan si petani miskin yang dicintainya itu. Berbulan – bulan ia menunggu kedatangan si petani, namun ia tak kunjung kembali ke kerajaan. Akhirnya sang putri berhenti menunggu si petani dan memutuskan untuk menerima tawaran ayahnya untuk menikah dengan pangeran dari kerajaan lain.

Beberapa tahun setelah itu, keadaan kerajaan menurun dan tidak stabil. Kekeringan terjadi dimana – mana, air bersih sangat sulit diperoleh, hasil pertanian menurun drastis, rakyat kelaparan, dan banyak rakyat yang terjangkit penyakit. Sang putri dengan hatinya yang tulus mencoba membantu rakyatnya, namun malang nasib sang putri, ia terjangkit penyakit kulit yang sangat mengerikan.

Responses (3)

  1. legenda nya masuk akal juga, karna saya tinggal di paseraman,
    bekas kolam mata air itu masih dapat disaksikan disekitar lapangan bola warga Paseraman Kamal..

    LAPANGAN SEPAK BOLA SEBELAHMANA???
    MANA ADA LAPANGAN SEPAK BOLA DI PASERAMAN???

    TAPI.. dibagian kuburan umum kamal yang bagian sisi paseraman deket bambu2 itu ketika warga gali kuburan dapat 1- 1,5 meter gak sampai dapat 2 meter, selalu muncul sumber air ya lumayan deras juga..
    hehehe percaya gak percaya ya SELAMA 25 TAHUN, SAYA TINGGAL DISITU emang gitu keadaannya..

  2. MANA ADA PASERAMAN NAMA DESA, ITU NAMA KAMPUNG BUKAN DESA..
    HEHEHEHE..
    TAPI MENARIK JUGA LEGENDANYA..
    KARNA ITU NAMA KAMPUNG SAYA. HEHEHEHE..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.