Legenda Mata Air Desa Paseraman Kamal

Saat ia akan melanjutkan perjalanannya, ia mencoba untuk membangunkan sang putri cantik yang tertidur disampingnya. Berkali – kali ia mencoba membangunkan sang putri, namun tidak ada respon sedikitpun. Sang putri tetap menutup matanya dan terbujur kaku, si petani mencoba untuk mengguncang – guncangkan tubuh sang putri, namun sang putri tetap membisu. Ia sangat ketakutan jika sang putri tidak terbagun lagi. Ia sangat sedih dan menangis tersedu – sedu. Ia marah dengan dirinya sendiri yang tak mampu menjaga sang putri.

Ia melemparkan tombak disampingnya dan menancapkannya ke tanah. Namun apa yang terjadi begitu mengejutkan, sebuah mata air mengalir dari tanah berlubang bekas tancapan tombak itu. Si petani sangat senang, ia mencoba untuk menggali lubang itu, ternyata mata air yang keluar tidak kunjung hentinya hingga membentuk sebuah kolam. Si petani mencoba membersihkan jasad sang putri di kolam tersebut. Namun mukjizat pun terjadi, sang putri tebangun setelah dimandikan di kolam tersebut dengan keadaan seperti sebelum terjangkit penyakit kulit mengerikan itu. Sang putri kembali menjadi cantik rupawan, alangkah bahagianya mereka berdua.

Karena air yang tak kunjung surut, sang putri memerintahkan kepada beberapa pengawal di kerajaannya untuk mengambil air bersih dari sumber mata air itu, sehingga rakyat di kerajaannya dapat memperoleh air dan mengembalikan keadaan kerajaan menjadi lebih baik.

Sebagai tanda terima kasih, mereka memutuskan untuk tinggal bersama disana dan merawat kolam mata air yang telah menyelamatkan mereka tersebut. Lambat laun, banyak orang mengetahui tentang keberadaan kolam mata air tersebut dan banyak dari mereka membuat pemukiman disana. Air kolam tersebut digunakan sebagai pemandian oleh warga sekitar karena sulitnya mendapatkan air bersih disana.

Daerah tersebut adalah Desa Paseraman yang berada di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Dinamai Paseraman, yang dalam bahasa Madura berarti pemandian karena disana pada zaman dahulu merupakan satu – satunya sumber mata air yang digunakan oleh mayoritas rakyat Bangkalan untuk mandi. Terletak di dekat Pelabuhan Kamal Bangkalan, diantara Pelabuhan Barat dan Pelabuhan Timur. Sekarang sumber mata air itu sudah kering, namun bekas kolam mata air itu masih dapat disaksikan disekitar lapangan bola warga Paseraman Kamal. | Ensiklopedimadura

Responses (3)

  1. legenda nya masuk akal juga, karna saya tinggal di paseraman,
    bekas kolam mata air itu masih dapat disaksikan disekitar lapangan bola warga Paseraman Kamal..

    LAPANGAN SEPAK BOLA SEBELAHMANA???
    MANA ADA LAPANGAN SEPAK BOLA DI PASERAMAN???

    TAPI.. dibagian kuburan umum kamal yang bagian sisi paseraman deket bambu2 itu ketika warga gali kuburan dapat 1- 1,5 meter gak sampai dapat 2 meter, selalu muncul sumber air ya lumayan deras juga..
    hehehe percaya gak percaya ya SELAMA 25 TAHUN, SAYA TINGGAL DISITU emang gitu keadaannya..

  2. MANA ADA PASERAMAN NAMA DESA, ITU NAMA KAMPUNG BUKAN DESA..
    HEHEHEHE..
    TAPI MENARIK JUGA LEGENDANYA..
    KARNA ITU NAMA KAMPUNG SAYA. HEHEHEHE..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.