Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Baburugan Becce’ , Senjata Utama Bagi Orang Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Baburugan Becce’ , Senjata Utama Bagi Orang Madura

Ditayangkan: 13-07-2012 | dibaca : 12,954 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

D. Zawawi Imron

D. Zawawi Imron

Dalam hal itu buku Baburugan Becce’ yang ditulis oleh Mas Wignyoamidarmo terbit di Jakarta tahun 1909, pada pengantarnya, antara lain dijelaskan seperti ini:

“Selerressa akkal paneka menangka komodhdhina manossa. Oreng se korang pangarteyan, ampon nyata odi’ epon kadiya parao e tengnga tase’ se tadha’ komodhdhiepon.

Nyama se sae paneka kodu esare gu-onggu, kodu eparlowagi panyareepon, lebbiyagi parlo pole dhari panyareepon kasogiyan.”

(Akal itu berfungsi sebagai kemudi kehidupan manusia. orang yang kurang pengetahuan hidupnya seperti perahu yang berlayar tanpa kemudi.

Nama baik (harga diri) seyogyanya diupayakan dengan sungguh-sungguh, lebih diutamakan dari mencari harta benda (kekayaan).

Dengan meresapi “pote mata pote tolang, ango’ poteya tolang”, seseorang akan malu untuk berbuat sesuatu yang melanggar norma-norma yang telah disepakati masyarakat. Sebab dengan berbuat yang tidak senonoh itu akan membuat coreng hitam di wajah sendiri.

Kalau ada seseorang yang melanggar adat, tidak tahu sopan santun, dan tidak menjaga kehormatan dirinya, dalam pepatah Madura disebut “Ta’tao Judanagara” (tidak kenal Yudonegoro). Yudonegoro adalah seorang tumenggung yang memerintah daerah Sumenep pada abad ke-17. Ia sangat bersimpati pada perjuangan Trunojoyo. Ia terkenal sebagai seorang tumenggung yang menghormati orang kecil, adil dan bijaksana dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena keluhuran budi pekertinya, namanya dikekalkan dalam pepatah.

Selanjutnya buku “Baburugan Becce’” menggambarkan sikap manusia (Madura) yang menjelaskan sebuah kerangka moralitas sebagai berikut:

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • meminang orang maduraTradisi Meminang Bagi Orang Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Makam Agung dan Misteri Pisang Agung
      📚 Legenda Madura
    • rokat-masalembu-2Rokat, Melestarikan Budaya Masyarakat Masalembu
      📚 Tradisi Madura
    • Keunikan Bahasa Madura Sebagai Identitas Daerah
      📚 Sastra Madura
    • KH Moh Mahfoudh Husaini, Berkarir dari Politik sampai Menembus Dunia Pendidikan
      📚 Tokoh Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close