Warisan Sastra Lisan Madura, Sebuah Perkenalan

Rima dalam paparegan sangat mendapat perhatian menjaga keindahan bagi pendengaran karena pada pemakaiannya, paparegan tidak termasuk sastra tulis, tetapi sastra untuk dilagukan. Meskipun lua larik terdahulu yang disebut sampiran tidak mengandung isi apa-apa tetapi aspek bunyi selalu memberi keindahan yang menyarankan seakan-akan ada sambungan estetis antara sampiran dengan isi. Antara larik satu dengan larik tiga, dan larik dua dengan larik empat, terjalin benang halus yang dipadukan oleh persamaan bunyi

Sampai sekarang paparegan masih disukai banyak orang. Pada beberapa kesenian Madura tradisional, seperti ludruk, topeng, dan lain-lain, kehadiran paparegan bukan hanya sekedar variasi, tetapi memang sudah menjadi kebutuhan, untuk menunjang keberhasilan pementasan.

Tulisan bersambung:

  1. Warisan Sastra Tradisi Lisan Madura
  2. Warisan Sastra Lisan Madura, Menyuarakan Irama Jaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.