Pelaksanaan Pangantan Tandhu

Oleh: Venita Nurdian

Pada proses terdiri dari pangantan bini’ kemudian di belakang pangantan bini’ diiringi alat musik tabuh-tabuhan yang terdiri dari gendhung, hadrah, gempak. Disusul kemudian dengan pangantan lake’dengan mengendarai jaran serek atau kuda yang dipayungi kuade dan diiringi oleh saronen. yang terakhir ini disebut pangantan jajar. Jajar artinya mempertemukan kedua mempelai dalam hajad atau pesta pernikahan yang diselenggarakan oleh pihak wanita. Iring-iringan pangantan jajar

Sesampainya di beranda rumah pengantin wanita kedua mempelai didudukan di atas tala kuningan yang berisi beras serta dilapisi kain kuning yang disebut lekser talam. Kemudian dilanjutkan dengan nyacap yaitu para sesepuh kerabat dan sanak famili meneteskan air dengan menggunakan kuntum melati yang direndam dalam air dan sisa air harus diminum oleh kedua mempelai dengan harapan mudah-mudahan dikaruni

rezeki serta keturunan saleh dan sholeha serta ketentraman dalam bahtera kehidupan.

Selanjutnya kedua mempelai duduk bersanding di pelaminan dan untuk menghibur para tamu undangan biasanya dihibur oleh topeng dalang semalam suntuk atau hiburan kesenian mamaca lengkap dengan sindennya. Pada saat malam telah bertambah larut kedua mempelai siap masuk ke peraduan yang diikuti dengan tembang-tembang mamaca.

Tembang-tembang mamaca yang dilatunkan umumnya berisi hadits-hadits dari Rasulullah SAW.

Di dalam pelaksanaan tradisi pangantan tandhu ini terdapat beberapa hal yang berkenaan dengan masalah pemilihan tanggal yaitu bulan, hari, weton dan jam. Hal ini bertujuan agar jika memilih tanggal yang baik maka selama pelaksanaan pangantan tandhu akan mengalami keselamatan dan kelancaran sebaliknya jika memilih tanggal yang buruk maka akan mengalami kesengsaraan atau celaka. Berikut nama bulan beserta artinya

  1. Bulan Muharram/Sora artinya menimbulkan perebutan harta atau wanita.
  2. Bulan Safar/Sappar artinya banyak hutang bisa berlaku pada yang menikahkan atau yang dinikahkan.
  3. Bulan Rabiul Awal/Molod artinya salah satu ada yang meninggal bias berlaku pada yang menikahkan atau yang dinikahkan.
  4. Bulan Rabiul Akhir/Rasol artinya bisa menimbulkan perceraian
  5. Bulan Jumadil Awal artinya mendapatkan masalahBulan Jumadil Akhir artinya kaya
  6. Bulan Rajab artinya kaya anak
  7. Bulan Sya’ban/Rebba artinya bahagia/senang
  8. Bulan Ramadhan artinya banyak bencana
  9. Bulan Syawal artinya banyak hutang
  10. Bulan Dzulkaidah/Takepe’ artinya miskin
  11. Bulan Dzulhijah artinya berkecukupan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.