Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tradisi Okol Digelar Warga Pamekasan Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Tradisi Okol Digelar Warga Pamekasan Madura

Ditayangkan: 24-10-2014 | dibaca : 4,705 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

okol pamekasanKemarau panjang, tentu akan menjadi persoalan tersendiri masysrakat, khususnya bagi masyarakat tani di pedesaan. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Madura. Salah satu usaha yang kerap dilakukan oleh masyarakat tradisional Madura, yaitu dengan cara melakukan ritual permohonan minta hujan kepada Yang Maha Pencipta.

Pada musim kemarau tahun ini, warga Dusun Akkor Daya Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, sangat berharap agar air hujan segera turun, mengingat kebutuhan pokok pertanian di dusun tersebut, sudah tidak dapat diharapkan lagi. Sumber air yang makin menyusut dan tanah tegalan tampak gersang dan tandus.

Untuk itu masyarakat setempat, Jum’at, 24 Oktober 2014, menggelar ritual berupa tradisi Okol, dengan harapan dengan tradisi ritual ini menjadi berkah bagi warga dan masyarakat setempat. Tradisi Okol, merupakan salah satu bentuk tradisi “pertarungan bebas” perorangan yang diikuti oleh warga. Okol sejenis permainan olah raga gulat diikuti oleh kalangan remaja dan dewasa.

Para pelaku Okol hanya mengenakan celana pendek (seperti gulat atau tinju) tanpa pengaman. Dalam Okol sebagai bentuk perkelahian atau pertarungan dilakukan secara utuh, dengan ketentuan permainan yang telah diusepakati bersama. Okol ditengahi wasit yang bakal menetapkan pihak yang kalah atau yang menang.

Menurut salah seorang panitia, Rosidi, yang juga tokoh masyarakat setempat itu, mengatakan pertandingan Okol diikuti oleh 7 kecamatan, yaitu dari Kecamatan Pakong, Pegantenan, Palengaan, Proppo, Pamekasan, Larangan dan Pademawu. “Tradisi ini selain untuk meminta hujan juga untuk menjalin persahabatan antar warga agar tidak ada perselisihan di kemudian hari,” ungkapnya.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

maltufah said on 21-10-2016

Yang nulis artikel ini siapa ya pengen dijadikan referensi..terimakasi

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Semalam di Madura, Promosikan Seni Budaya Madura
      📚 Peristiwa Madura
    • Indentiti Madura sebagai Nilai Ekonomi
      📚 Budaya Madura
    • Ul-Daul; Musik Tradisi Madura yang Fenomenal
      📚 Tradisi Madura
    • Upacara Rokat Tase’, Tanjung Saronggi
      📚 Peristiwa Madura
    • Kiai Abdullah Sajjad, Ditembak Belanda Saat Sholat
      📚 Tokoh Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close