Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Loteng

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Loteng

Ditayangkan: 30-05-2015 | dibaca : 6,594 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Pintu masuk menuju Ponpes LotengSejak masa Raden Bagus Hasan, sistem pendidikan di Pesantren Loteng murni salafiah. Bahkan setelah periode beliau yaitu di masa putra keduanya Sayyid Raden Bagus ‘Abdul Lathif juga begitu.

Keluarga pesantren ini juga tidak dibiasakan mengenyam pengetahuan di luar kitab-kitab klasik. Tradisi keluarga ini juga sangat lekat dengan tashauf dan thariqah. Namun tidak ada keterangan pasti mengenai thariqah yang dianut sejak Gus Hasan. Namun ada sedikit informasi bahwa thariqahnya Naqsyabandiah, entah khalidiah atau muzhhariah. Mengingat banyak santri-santri seniornya yang menganut thariqah tersebut, kendati ada juga yang selain thariqah Naqsyabandiah, misalnya Qadiriah.

[junkie-alert style=”red”] Kehidupan sufi keluarga pesantren Loteng terlihat dari kebiasaan hidup tokoh-tokohnya dahulu yang menjauhkan diri dari keduniawian. Yang paling terkenal sikap zuhudnya ialah putra sulung Gus Hasan yang bernama Gus Muharrar yang telah diceritakan di atas. [/junkie-alert]

“Salah satu sifat Gus Muharrar itu, terhadap setiap ada orang yang meminta sesuatu padanya selalu beliau berikan. Bahkan kendati beras yang sudah mau dimasak, dan tak ada beras lagi selain itu,” kata salah satu cucu Gus Muharrar, Raden Ajeng Saodah.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Muatan Lokal Sebagai Alternatif Awal
      📚 Sastra Madura
    • Sorong Kasereng, Tradisi Anak Nelayan Sampang
      📚 Tradisi Madura
    • Asta Buju’ Panaongan, Lahir dari Pasir Hamil
      📚 Tokoh Madura
    • Tari Rondhing Tarian Prajurit Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Kisah Bendoro Gung dan Raden Segoro
      📚 Legenda Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close