Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Respon Keyakinan Keagamaan Orang Kangean

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Respon Keyakinan Keagamaan Orang Kangean

Ditayangkan: 03-10-2011 | dibaca : 7,575 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Masyarakat Kangean pinggiran

Kontekstualisasi Islam

Hingga saat ini belum ada informasi yang akurat mengenai sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Kangean.  Salam (1962) menginformasikan tentang proses islamisasi Pulau Kangean yang dilakukan oleh penyebar Islam yang berpusat di Pesantren Sunan Giri. Proses Islamisasi ini setidaknya mempunyai jaringan yang berjenjang. Pertama, ajaran Islam berinteraksi dengan kebudayan Arab, Mesir, Persia dan India.

Kedua, ajaran Islam tahapan pertama berinteraksi dengan pusat-pusat penyebaran di Nusantara. Ketiga, ajaran Islam yang merupakan akumulasi dari kebudayaan internasional dan nasional itu berinteraksi dengan kebudayaan lokal. Setidaknya dalam perjalanan budaya itu terdapat kontekstualisasi ajaran yang ujung-ujungnya menjadi Islam Lokal dan kesulitan membedakan wilayah ajaran Islam yang bersifat doktrin dan wilayah Islam yang bersifat dialektis. Batas antarkedua wilayah itu sering menimbulkan perdebatan yang tidak jarang terjebak pada atribut kawan dan lawan, bahkan ‘kafir’ dan ’beriman’ ketika dikonstruksi oleh pemuka agama dengan legitimasi kultural.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Kedudukan Perempuan pada Masyarakat Madura
      📚 Budaya Madura
    • Ruh Resitasi “Mamaca” di Madura
      📚 Sastra Madura
    • arya wirarajaRaja-Raja Sumenep Masa Pra Islam (1271 – 1527 M)
      📚 Sejarah Madura
    • Perempuan Madura Lebih Egaliter
      📚 Tradisi Madura
    • Konsepsi Keris dalam Budaya Masyarakat Madura
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close