Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Memaknai Popularitas Anekdot Bahasa Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Sastra Madura ► Memaknai Popularitas Anekdot Bahasa Madura

Ditayangkan: 27-10-2011 | dibaca : 4,582 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Oleh: M. Masud Adnan

TIGA orang asal Madura ditangkap polisi Malaysia. Mereka dianggap bersalah karena menangkap ikan di perairan Negeri Jiran tersebut. Para nelayan itu kemudian disel.

Ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berkunjung ke Malaysia, dia nyambangi mereka di tahanan. Maka, terjadilah dialog.

“Gimana, sampean kok sampai melanggar peraturan. Kan nggak boleh menangkap ikan milik pemerintah Malaysia. Itu kan sama dengan mencuri,” kata Gus Dur yang mantan ketua umum PB NU tiga periode itu.

Lalu apa jawab si Madura?

“Lho, Gus, saya tak mencuri ikan milik pemerintah Malaysia. Ikan yang saya tangkap itu saya kejar dari perairan Madura,” katanya.

Anekdot itu diungkapkan Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi Depnakertrans Djoko Sidik Pramono di depan ribuan orang di Pesantren Nurussalam asuhan Prof Dr KH KRMHT Noer Nasroh Hadiningrat Gomang, Laju Lor Singgahan, Tuban, belum lama ini.

Bisa jadi anekdot tersebut diadaptasi dari konflik nelayan Sumenep dan Pamekasan, Madura, yang kasusnya pernah dilimpahkan ke pengadilan.

Namun, dari mana pun sumbernya, anekdot itu tampak lugu, konyol, lugas, tapi cerdas. Memang itulah ciri khas kebanyakan anekdot Madura.

Yang menarik, belakangan ini anekdot-anekdot asal Madura tersebut makin populer di kota-kota besar, termasuk Surabaya. Perusahaan-perusahaan besar seperti bank dan teknologi informasi kini banyak yang memanfaatkan bahasa dan anekdot Madura sebagai materi iklan.

Para tokoh politik, budayawan, dan ulama juga sering mengutip anekdot-anekdot dan bahasa Madura, tentu dengan logat dan intonasi khas Madura yang medok.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Eksistensi dan Fenomena Bahasa Madura
      📚 Sastra Madura
    • Cik Kecikan, Permainan Anak Madura
      📚 Permainan Anak madura
    • Kharisma dan Karakteristik Pemimpin Madura
      📚 Budaya Madura
    • Sumenep, Ratu Rasmana, dan Angin Perubahan
      📚 Sejarah Madura
    • Mengurai Situs Terpendam di Kebunagung Sumenep
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close