04/06/2023
Secara historis, Masjid Agung Sumenep dibangun pada masa Pemerintahan (Panembahan) Sumolo yang memiliki gelar Tumenggung Aria Asiruddin Natakusuma (1763 M.). Dia memerintah Sumenep dari tahun 1762 sampai 1811 M. dan merupakan putra angkat Raden Ayu Tumenggung Tirtonegoro yang menikah dengan ayah kandungnya, Bendoro Saod. Bindara Saod alias Raden Tumenggung Tirtonegoro merupakan seorang auliya’ yang dikenal sakti mandraguna, termasuk putra-putra keturunannya.

Pilar-pilas dalam masjid Agung Sumenep

Daftar Pustaka

Abdurrachman. (1971). Sedjarah Madura Selajang Pandang . Sumenep: Automatic the Sun SMP.

Amiuza, C. B. (tt). Semiotika Arsitektur Masjid Jamik Sumenep-Madura. Malang: Universitas Brawijaya.

Isyam, M. M. (1991). Masjid Keraton Sumenep (Study Cultural). Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Madura, K. (2018, September). Masjid Jamik Sumenep: Simbol Kebersamaan yang Tak Pudar. Retrieved from Koran Madura:

http://www.koranmadura.com/2018/09/masjid-jamik-sumenepsimbol-kebersamaan-yang-tak-pudar/

Muchlis, A. F. (2009). Masjid: Bentuk Manifestasi Seni dan Kebudayaan. elHarakah: Vol. 11, No. 1, 14.

Mukarram, R. A. (2001). Sejarah Singkat Masjid Jamik Sumenep. Sumenep: Takmir Masjid Agung Sumenep.

Na’im, M. A. (2018). Tata Kota Sumenep Berbasis Teologis sebagai Konstruksi Sosial dalam Mewujudkan Harmoni. Jurnal Darussalam, Vol. IX, No. 2, (Banyuwangi: Institut Agama Islam Darussalam), 372.

Nasr, S. H. (2004). Manifestasi DImensi Spiritual Pemikiran Seni S. Husein Nasr, dalam Khudori Sholeh: Wacana Baru Filsafat Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Raffles, T. S. (2014). The History of Java. Yogyakarta: Narasi.

Republika. (2010, 22 Agustus Ahad). Masjid Agung Keraton Sumenep: Arsitektur Peradaban Bangsa Dunia.

Selviana, P. S., & Sumarno. (2013). Sejarah Berdirinya Masjid Jamik Sumenep Masa Pemerintahan Pangeran Natakusuma I (Adipati Sumenep XXXI: 1762-1811 M. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, Vol. 1, No. 3, Oktober, (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya), 441.

Shadily, H. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi Pusaka.

Soekmono, R. (1973). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sumalyo, Y. (2006). Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Werdisastra. (1996). Babad Soengenep. Pasuruan: PT. Garoeda Buana Indah.

Widiatami, A. Y. (2017). Akulturasi Budaya dalam Makna dan Fungsi di Masjid Agung Sumenep. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Wiryoprawiro, Z. H. (1986). Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Zulkarnain, I. (2003). Sejarah Sumenep. Sumenep: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Fajri Andika,  Warung Arsip Puisi dan Prosa Madura, Indonesia, f.andika@gmail.com

https://journal.nurscienceinstitute.id/index.php/jih/article/download/487/118

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.