Warga Desa di Pulau Poteran, tepatnya di desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, menggelar tradisi tahunan kirab perahu hias keliling perairan Pulau setempat, Rabu (20/6/2012).
Asisoris aneka warna warni yang terbuat dari kertas itu menghiasi puluhan perahu, dari tiang sampai tepian perahu, sehingga nampak kemeriahan. Sementara para masyarakat setempat dan para pengunjung berjejer di bibir seraya mengelu-elukan proses kirab perahu tersebut.
Dalam mengekspresian kemeriahan ini, ada perahu yang sengaja memasang replika kuda keatas geladak perahu, demikian sejumlah bahwa puluhan war4ga bergabung dengan para nelayan juga ikut naik di atas perahu, berkeliling perairan pulau Poteran sambil berjoget ria dengan iringan musik rancak, mulai musik tradisional Madura, Saronen, sampai dangdut koplo.
Kirab perahu hias ini adalah ritual tahunan, yang menjadi bagian dari rangkaian acara petik laut. Dengan menghias perahu, para nelayan pulau Poteran ingin menunjukkan wujud syukur mereka, kepada Sang Maha Pencipta.
“Kirap perahu ini merupakan acara tradisi tahunan yang dilaksanakan masyarakat disini”, terang Mulyono salah seorang warga dari desa Palasa. Tujuannya, katanya, selaian rasa syukur atas limpahan hasil dari laut, juga berharap pada musik tangkap ikan berikutnya mendapat hasil yang lebih melimpah.
KAPAN ritual Ghumbak dilaksanakan? Ada yang menyebut setiap malam 1 Muharam, 14 dan 17 Dzulhizah. Yang betul mana? Terma kasih.
Kalau gak salah tiap tahun pada 14 dan 17 Zulhijah.
walaupun aku tak berada di lokasi secara langsung. namun aku dapat merasakan uforia pesta akbar tersebut . . .
semoga diberkahi oleh allah swt . . .