Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Kesenian Tradisional Kurang Diminati Remaja

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Kesenian Tradisional Kurang Diminati Remaja

Ditayangkan: 06-04-2015 | dibaca : 5,167 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Kesenian tradisional Sumenep belakangan dinilai kurang diminati kalangan remaja. Terutama kesenian yang berbasis alat musik dan tari-tarian tradisional khas Sumenep. Pernyataan itu disampaikan seniman Sumenep Syaf Anton Wr kemarin .

Menurut dia, kegemaran pemuda dalam berkesenian tradisional minim jika dibandingkan dengan minat remaja pada kesenian modern. Kalau kondisi tersebut tetap dibiarkan, dikhawatirkan kesenian tradisional Sumenep akan punah.

”Harus ada langkah kongkret untuk mengantisipasi punahnya kesenian tradisional Sumenep,” ucap Anton.

Anton menjelaskan, kesenian tradisional merupakan identitas diri yang harus dilestarikan. Karena itu, melestarikan kesenian tradisional bukan hanya tanggung jawab seniman, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Terutama, lanjut dia, pihak pemerintah.

Menurut Anton, salah satu cara untuk memupuk kecintaan terhadap kesenian tradisional adalah melalui lembaga pendidikan. Dimana, kesenian tradisional menjadi bahan ajar bagi siswa. Dengan adanya peran penting lembaga pendidikan dalam mengarahkan kecintaan siswanya dalam berkesenian, maka kesenian tradisional tidak perlu dikhawatirkan akan punah. ”Tidak perlu khawatir punah,” ucapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep mengklaim sudah ikut serta dalam melestarikan kesenian daerah. Salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler berupa sanggar di masing-masing sekolah. ”Sanggar itu tidak hanya fokus pada drama, tetapi juga ada seni musik tradisional dan tari,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Sumenep Misbahul Munir.

Munir menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi lain untuk memupuk kemampuan berkesenian siswa. Rencana tersebut dilakukan dengan harapan bisa memupuk kecintaan siswa terhadap kesenian tradisional. (pen/fei/rm)

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Selayang Pandang Sejarah Sumenep
      📚 Sejarah Madura
    • Kebudayaan Madura Mulai Tergilas Zaman
      📚 Budaya Madura
    • Pemerintahan Madura Sebelum Tahun 1700
      📚 Sejarah Madura
    • Kepatuhan Orang-Orang Madura Terhadap Figur Ustadz
      📚 Tradisi Madura
    • Budayawan Sumenep Desak Selamatkan Naskah Kuno
      📚 Peristiwa Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close