Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Kemakmuran Pulau Terpencil, Karamaian, Masalembu

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Kemakmuran Pulau Terpencil, Karamaian, Masalembu

Ditayangkan: 02-10-2011 | dibaca : 16,243 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Berkat kerja keras, kemakmuran menyambangi penduduk Pulau Keramaian di Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura. Hampir semua warga perempuan di sana, sejak bayi sudah mengenakan emas dan berlian.

Berbeda dengan warga kepulauan terpencil lainnya, penduduk Pulau Keramaian di wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, relatif makmur. Hampir semua warganya, khususnya perempuan, mengenakan perhiasan yang cukup mewah, mulai dari bayi hingga dewasa.

Kemakmuran penduduk di Pulau Keramaian tersebut tidak lepas dari anugerah alam yang cukup melimpah. Di dataran rendah dan pesisir pantai, mayoritas warganya bekerja sebagai nelayan. Hampir semua keluarga nelayan di wilayah pesisir memiliki perahu sendiri, sehingga tidak perlu menyewa pada orang lain. Di wilayah dataran tinggi, mayoritas penduduknya bekerja di perkebunan cengkih dan kelapa.

Menurut Alenina, salah seorang warga Dusun Sudimampir, Desa Keramaian, hampir semua keluarga memiliki perahu ikan. Biasanya untuk mencari ikan, satu keluarga berangkat dengan satu perahu. “Kami beli perahu ini Rp 35 juta,” kata Alenina yang ditemui SH di atas perahunya, akhir pekan lalu.

Kalau berangkat melaut rata-rata dalam satu perahu terdapat sepuluh orang. Berangkat pada malam hari, dan kembali ke darat pada siang hari. “Ikan-ikan yang kami dapat langsung dijual pada pengepul ikan di tengah laut, sehingga tidak perlu membawa ikan ke darat lagi,” paparnya.

Setiap melaut, rata-rata mereka bisa mendapatkan uang dari menjual ikan Rp 35 juta. Setelah dikurangi biaya operasional, rata-rata tiap orang mendapatkan Rp 3 juta dalam sehari. “Kalau musim bagus seperti ini, dua atau tiga hari sekali kami melaut. Tapi saat musim barat (ombak besar), kami bisa sampai dua minggu tidak melaut,” ungkapnya.

Bagaimana dengan warga yang hidup di dataran tinggi pulau tersebut? Kemakmurannya hampir sama. Sebab mereka juga mendapatkan hasil cukup besar dari menjual cengkih. Meskipun demikian, warga di di dataran tinggi relatif lebih tertutup terhadap warga pendatang atau tamu. “Pada saat panen cengkih, sudah banyak pengepul yang datang,” kata Rohim, tanpa mau menyebut berapa uang yang diterima saat panen tiba.

Kemakmuran masyarakat Pulau Keramaian selain dilihat dari emas dan berlian yang mereka kenakan di tubuhnya, juga berbagai barang elektronik yang ada di rumahnya. Meskipun demikian, barang elektronik seperti lemari es, televisi, dan lain-lain jarang mereka gunakan.

Sebab di desa tersebut belum dialiri listrik dari PLN. Untuk kebutuhan listrik, dipasok melalui genset desa dengan kekuatan yang terbatas. Itu pun hanya menyala pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Selebihnya tidak ada aliran listrik.

Lambang kemakmuran lainnya adalah perlengkapan perahu mereka. Bagaikan kendaraan pribadi, perahu untuk mencari ikan pun dipasang pengeras suara (sound system) yang cukup canggih dengan suara menggelegar. “Biar saat mencari ikan tidak ngantuk,” tambah Alenina.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(7)

agus said on 17-08-2016

Di karamian ada bank apa?

Reply
Lontar Madura said on 17-08-2016

Entah, kemungkinan BRI

Reply
david said on 30-10-2016

wkwkwkwkw…………KATA SIAPA di pulau keramaian….ada BANK?????? gua disana hampir 3 minggu…..tinggal di pulau itu….. TAK PERNAH ADA BANK. SANGAT YAKIN SAYA. ngaco aja deh sebut ada BANK BRI……….. prettttttt

Reply
Lontar Madura said on 09-11-2016

Dalam jawaban, admin sebut “Entah, kemungkinan BRI” saya ulangi “KEMUNGKINAN”.

Sebaiknya sebelum berkomentar baca dan perhatikan dengan seksama, kata demi kata, kalimat demi kalimat, sehingga memahami isi tulisan. Dalam tulisan diatas TIDAK ADA kata atau kalimat BANK atau BANK BRI.
Namun demikian, admin menyampaikan terima kasih atas kunjungan anda di situs ini, mudah-mudahan bermanfaat. Selamat berkarya

Reply
jamie said on 01-03-2013

saya bidan …,mohon info nomer hape pustunya …

Reply
arifatur said on 15-12-2011

2 tumbs up bwt warga disana
beberapa kali ada pemilu semua surat suara sampai di pulau itu, tapi sampai saat ini pun bantuan listrik tidak pernah sampai.
ironi….

padahal signal telepon uda sampai di sana dari dulu…
sarana transportasi juga hanya bisa ditempuh dengan kapal laut mini yang tersedia 10 hari sekali…

Reply
admin said on 23-12-2011

Info terakhir dari Dinas ESDM Sumenep, wilayah yang belum berlistrik tampaknya sudah direncanakan. Entah kapan

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Tari Gambu Madura
      In Tradisi Madura
    • Rokat Tase’ Bentuk Syukur kepada Tuhan
      In Peristiwa Madura
    • Menelisik Sejarah Pasongsongan yang Terputus
      In Sejarah Madura
    • Wisata Waduk Samiran, Nikmati Alam Sekitar
      In Wisata Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Seni Tradisi Madura Sebagai Penetrasi Budaya Global
    • Adipati Arya Adikara Wiraraja (I)
    • Asal-Usul Desa Lombang
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close