Kedudukan Perempuan pada Masyarakat Madura

Lintu Tulistyantoro

(foto: .lihat.co.id)

Kedudukan perempuan jelas sekali posisinya, terlindungi dan memiliki posisi yang istimewa, perempuan memiliki ruang khusus seperti misalnya rumah adalah tempat perempuan. Peruntukan rumah adalah untuk ditinggali oleh kelompok perempuan. Rumah dihuni oleh perempuan dan anak-anak kecil, laki laki dewasa memiliki ruang yang berada di luar dan sifatnya sangat umum seperti misalnya langgar. Rumah adalah milik perempuan, keluarga memiliki kewajiban untuk membuatkan rumah bagi anak perempuan. Perempuan adalah awal kehidupan. Demikian penting perempuan terlihat dalam beberapa budaya seperti carok.

Budaya carok di Madura terjadi salah satunya berkisar pada perempuan. Laki laki Madura dapat memaklumi dan memaafkan kesalahan karena masalah di luar perempuan. Tetapi bila masalahnya menyangkut perempuan, istri utamanya, maka carok akan terjadi yaitu sampai kepada masalah pembunuhan (Wijaya, 2002.) Menerima tamu laki laki dalam tanean juga tidak terlalu umum apabila dalam tanean tersebut tidak ada laki laki sama sekali. Perempuan hanya akan menyahut dari dalam dan kemudian tidak menemui tamu tersebut. Tamu tidak akan menunggu bila di tanean tersebut juga tidak ada laki laki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.