Dari Bajo sampai Terdampar di Pulau Sapeken

Suku Bajo Terpadat di Dunia.

Kehidupan Suku Bajo Di Pulau Sapeken
Kehidupan Suku Bajo Di Pulau Sapeken

Kendati sempit, pulau Sapeken dihuni oleh sekitar 12.600 jiwa. Dari jumlah itu, penduduk Suku Bajo berdasarkan Sensus Penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2000 berjumlah sekitar 5.526 orang. Bisa dibayangkan, inilah Suku Bajo dengan populasi terpadat di Indonesia dan dunia.

Menurut Antropolog asal Jepang yang mendalami Suku Bajo, Prof Nagatzu Kazufumi, populasi Suku Bajo di seluruh dunia tercatat sekitar 1,1 juta orang. Mereka tersebar di daerah- daerah pantai di Pulau Sulu (Filipina), pantai Sabah (Malasyia), dan Indonesia.

Di Indonesia, Suku Bajo tersebar di berbagai pulau-pulau kecil dan pantai seperti di Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulewesi Selatan, Jawa Timur, dan lain-lain. Lalu, dari manakah Suku Bajo berasal, Indonesia atau Filipina? Kalau pertanyaan tersebut ditujukan pada masyarakat Bajo, umumnya mereka serempak bakal menjawab tidak tahu. Maklum, gaya hidup mereka yang selalu berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau lainnya membuat generasi sekarang ini seolah kehilangan nenek moyang mereka.

Manusia Laut Menurut Kazumi dalam karya ilmiahnya yang diterbitkan jurnal Hakusan Review of Anthroplogy edisi ke-13 (Maret 2010), ada dua hipotesa menyangkut asal mula Suku Bajo. Pertama, diajukan ahli geografi ternama D.E. Sopher yang telah dipublikasikan dengan judul Th e Sea Nomads atau Manusia Laut yang Berpindah-pindah (1977).

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.