Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman ► Page 4

Ditayangkan: 20-05-2012 | dibaca : 9,556 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (101 votes, average: 0.05 out of 5)
Loading...

Penutup

Kebudayaan apapun namanya ternyata telah mengalami perubahan sejalan dengan dinamika –internal dan eksternal— masyarakat itu sendiri. Perubahan masyarakat menunjukkan kecenderungan proses mencairnya batas-batas ruang (fisik), mobilitas fisik dilengkapi pula dengan mobilitas sosial dan intelektual yang jauh lebih padat dan intensif. Demikian pula media komunikasi yang semakin canggih telah menyebabkan masyarakat terintegrasi ke dalam suatu tatanan yang lebih luas, dari yang bersifat lokal menjadi global. Berbagai desa tidak terkecuali menjadi bagian dari global village yang memperlihatkan betapa nilai-nilai yang dipelajari dan diyakini, kemudian bukan hanya berasal dari lokalitas dimana seseorang berada, tetapi juga nilainilai dari suatu pusat dunia atau bahkan suatu daerah.22)

Dunia yang semakin terintegrasi dengan tatanan global, batas-batas antara negara, daerah menjadi mencair akibat arus orang, barang, informasi, ide-ide, dan nilainilai yang semakin lancar, padat, dan intensif. Itulah juga yang menyebabkan mengapa tradisi-tradisi lokal –termasuk tradisi Madura— mengalami perubahan dan cenderung ditinggalkan oleh masyarakatnya.

Sebab lain adalah karena mandeg-nya pewarisan nilai-nilai (tradisi lokal) tersebut pada generasi berikutnya, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi Kobhung di atas, disamping itu tidak ada lagi kebanggaan dari sang pemilik tradisi. Masyarakat Madura yang sejatinya merupakan masyarakat yang berpegang teguh pada tradisi tunggal yang dianggap luhur –bingkai imagined dalam istilah Bennedict Anderson— saat ini mengalami perubahan tradisi, yakni telah mengalami kesenjangan dengan bingkai virtualnya.

Pages: 1 2 3 4 5

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Sastra Madura Potensi Budaya Yang Mulai Terabaikan
      📚 Sastra Madura
    • Bahasa Madura dan Dunia Santri: Negosiasi yang Belum Selesai
      📚 Sastra Madura
    • Festival Musik Tong-Tong Meriahkan Hari Jadi Sumenep ke 744
      📚 Peristiwa Madura
    • Rama Kaè, Ramalan Musim, Dan Kematian Yang Tak Bisa DihentikanRama Kaè, Ramalan Musim, dan Kematian yang Tak Bisa Dihentikan
      📚 Legenda Madura
    • Posisi Cerita Rakyat Masyarakat Madura
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close