Ungkapan Madura: Abhantal Syahadat, Asapo’ Iman

0leh Nor Hasan

Agama

Salah satu dari tiga perkara yang harus dihormati orang Madura adalah agama. Agama adalah hal suci yang harus dibela dan merupakan pedoman bagi manusia  Madura. Siapapun yang menghina agama maka harus diperangi. Agama orang Madura adalah Islam. Agama ini sudah meresap dan mewarnai kehidupan sosial, mulai dari cara berprilaku, berpakaian, cara makan, bahkan cara tidurpun mengik uti ajaran agama. Posisi tidur orang Madura seperti posisi mayat membujur ke utara dan menghadap arah kiblat. Bagi orang Madura, tidur adalah mati sesaat sampai ia bangkit kembali dari tidurnya.

Abhantal syahadat, asapo’ iman, apajung Allah, asandhing Nabbhi adalah ungkapan orang Madura yang menggambarkan bahwa  orang Madura menjiwai agama Islam. Hamka menggambarkannya “….. tanahnya  miskin dan tandus, tetapi penduduknya  kaya raya dengan iman”.18) Menghina agama  sama halnya dengan menghina harga diri.

Belum diketemukan orang Madura yang  menyatakan diri bukan muslim, atau menyatakan diri pindah dari agama Islam ke  agama lain, sekalipun keislaman mereka  hanya bertaraf Islam KTP (Islam le’ kole’na,  Islam luarnya saja, Islam minimalis, abangan  –dalam konsep Cliffortz Geertz) bukan Islam ongghu (Islam sejati, Islam maksimalis).  Islam menjadi ruh orang Madura.

Ungkapan bhuppha’, bhabhu’, ghuru, ratoh bukan hanya menggambarkan struktur  penghormatan orang Madura, melainkan juga menggambarkan proses relasi social orang Madura. Bhuppha’-bhabhu’ adalah alam pertama seorang anak menerima pendidikan. Di lingkungan inilah proses sosial dalam lingkup kecil mereka kenal.

Ghuru atau kiai, adalah sosok yang sangat dihormati oleh orang Madura. Dengan kelebihan yang dimiliki kiai seperti magis spiritual, ketulusannya membina masyarakat serta ketaqwaan dan ketaatannya menjalankan ibadah kepada Tuhan menempatkan kiai pada posisi social kelas atas bagi masyarakat Madura.

Kiai dan pesantren merupakan dunia  yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Madura.19) Setiap orang tua punya kecenderungan memasukkan putranya ke pesantren. Kiai Madura adalah pemimpin informal yang selalu dijadikan panutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.