Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Topeng Gulur, Ritual Mensyukuri Hasil Bumi

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Topeng Gulur, Ritual Mensyukuri Hasil Bumi

Ditayangkan: 30-05-2011 | dibaca : 11,974 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 4.50 out of 5)
Loading...

Syaf Anton Wr

topeng gulur 001Sebagai kekayaan budaya Madura, Topeng Gulur mempunyai keunikan tersendiri, beda dengan Topeng Dalang Madura yang dapat digelar dalam peristiwa manapun, dan dapat dinikmati secara terbuka oleh masyarakat. Namun untuk Topeng Gulur ini oleh masyarakat setempat digunakan sebagai peristiwa ritual dan diyakini sebagai bentuk persembahan kepada Sang Pencipta melalui penyatuan diri dengan bumi.

Sebagaimana tradisi masyarakat umumnya, Topeng Gulur tumbuh dan berakar dari masyarakat setempat, yang hidup dan berkembang hanya di Desa Larangan Berma, Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep, Madura. Namun demikian banyak masyarakat, khususnya di Pulau Madura, kurang banyak mengenali, karena memang Topeng Gulur tidak digelar disuatu arena pertunjukan sebagaimana yang dilakukan oleh Topeng Dalang, serta jenis seni tradisi lainnya di Madura.

Topeng Gulur digelar sebagai bentuk kegiatan ritual masyarakat, yang sampai saat ini mtopeng gulur 002asihdipercaya dan digelar  sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kehadirat Yang Maha Kuasa, yang telah banyak memberikan nikmat, khususnya nikmat dalam bidang pertanian. 

Rasa syukur itu lantaran hasil tani yang melimpah, sehingga masyarakat merasa berkewajiban menumbuhkan ungkapan melalui simbol-simboldalam bentuk eksplorasi seni. Kerap yang terjadi, peristiwa ritual yang menjadi tradisi sebagian masyarakat di Madura, bentuk eklorasi dilakukan pada musim kemarau dengan pengharapan datangnya hujan. Namun  pada ritual Topeng Gulur justru dilakukan pada saat mereka menikmati hasil bumi setelah musim hujan memberikan pertumbuhan terhadap garapan pertaniannya.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

Sahar Kelana said on 01-01-2012

Tradisi yang perlu dipertahankan sebagai aset budaya nasional

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Tradisi Nyadar, Nadar Leluhur dan Madu Samudra
      📚 Tradisi Madura
    • Topeng Gethak Tari Pembuka Ludruk Sandur
      📚 Tradisi Madura
    • Mien Achmad Rifai, juga penelitik batik IndonesiaMien Achmad Rifai, Penulis dan Ahli Biologi Asal Madura
      📚 Tokoh Madura
    • Kearifan Lokal Masyarakat Madura Dalam Mengkonservasi Tumbuhan Obat
      📚 Tradisi Madura
    • Tayub di Madura: dari Ritus Ekonomi ke Kekuasaan Simbolik
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close