Budaya Madura  

Kearifan dan tradisi lokal Madura menjadi penting untuk direkonstruksi dalam rangka menemukan jati diri otentik, yang selama masa dominasi modernisme, menjadi tereliminasi bahkan terkubur, sehingga demikian banyak manusia-manusia yang ter-cerabut, atau bahkan tidak mengenal jati diri otentik budaya lokalnya

Tradisi Madura  

Tradisi Meminang Bagi Orang Madura

Tradisi meminang, atau naik lamar (melamar), atau bertunangan, atau sering diistilahkan dengan tukar cincin, maksudnya seorang laki-laki meminta kepada seorang perempuan untuk menjadi isterinya, dengan cara-cara yang sudah umum berlaku di tengah-tengah masyarakat.

Peristiwa Madura  

Kemarau, Warga Pamekasan Gelar Okol

Okol merupakan pertandingan gulat satu lawan satu digelar di tanah lapang dan disaksikan para warga. Okol atau gulat tradisional ala Madura ini merupakan salah satu kepercayaan mereka, bahwa dengan menggelar tanding Okol hujan akan segera turun.
Tradisi Okol merupakan bentuk pertarungan dengan cara mengadu kekuatan otot. Para pelaku Okol hanya mengenakan celana pendek (seperti gulat atau tinju) tanpa pengaman. Dalam Okol sebagai bentuk perkelahian atau pertarungan dilakukan secara utuh, dengan ketentuan permainan yang telah disepakati bersama.

Budaya Madura  

Pemetaan Basis Kesenian Tradisi Madura

Fenomena kesenian tradisi di Madura kerap banyak kalangan mempertanyakan. Dari sejumlah amatan, selain masyarakatnya mulai meninggalkan seni tradisinya, justru pihak Pemerintah tinggal diam dan bahkan sama sekali tak tergerah membuka ruang kesenian tradisi yang hampir musnah itu