Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Mengenal Pangantan Jamang, Tradisi Anak Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Mengenal Pangantan Jamang, Tradisi Anak Madura

Ditayangkan: 09-05-2016 | dibaca : 5,050 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Pangantan Jamang Madura, Tradisi Anak Madura

Pose anak Pangantan Jamang

Ragam tradisi yang dibangun etnik Madura, banyak memberikan dokumentasi peristiwa dari sebuah proses perjalanan budaya. Tradisi atau adat pengantin di tengah masyarakat Madura, kerap digelar dan ditunjukkan di pelaminan mulai tingkat anak maupun dewasa. Salah satunya Pangantan Jamang (pengantin jamang)

Pangantan Jamang dahulu merupakan permainan anak-anak di Madura kala waktu senggang, namun seiring dengan perjalanan waktu permainan tan-pangantanan telah menjadi tradisi di Madura, Sumenep khususnya.

Dahulu penganten Jamang menggunakan samper palekat (kain panjang) yang dililitkan di tubuh penganten hanya sampai dada, akan tetapi sekarang telah menggunakan kain yang lebih indah dan rapi seperti yang tanpak di foto-foto pakaian pangantan Jamang.

Tata rias yang di balurkan ke tubuh penganten hingga kulitnya berwarna kuning merupakan campuran beras dan temmo (kunir dan kunyit kuning).

Kata Jamang sendiri diambil dari perhiasan yang digunakan pengaten, yakni perhiasan yang dipakai layaknya mahkota pada jaman kerajaan yang diikat di bagian kepala.

Selain itu untuk mempercantik sang penganten, perias juga memberikan untaian roncean bunga melati. Setelah segala pernak-perniknya telah siap maka pangantan Jamang siap di arak keliling kampung menggunakan Jaran kenca’ dan diiringi musik saronen (tulisan dan foto: Main Mata)

 

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Pangeran Katandur, Tokoh Penyebar Islam di Sumenep
      📚 Tokoh Madura
    • Pendirian Negara Madura
      📚 Sejarah Madura
    • Madura: Sejarah, Sastra, dan Perempuan Seni
      📚 Sastra Madura
    • Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal
      📚 Budaya Madura
    • Cemara dan Pantai Lombang
      📚 Wisata Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close