Mengenal Pangantan Jamang, Tradisi Anak Madura

Pangantan Jamang Madura, Tradisi Anak Madura
Pose anak Pangantan Jamang

Ragam tradisi yang dibangun etnik Madura, banyak memberikan dokumentasi peristiwa dari sebuah proses perjalanan budaya. Tradisi atau adat pengantin di tengah masyarakat Madura, kerap digelar dan ditunjukkan di pelaminan mulai tingkat anak maupun dewasa. Salah satunya Pangantan Jamang (pengantin jamang)

Pangantan Jamang dahulu merupakan permainan anak-anak di Madura kala waktu senggang, namun seiring dengan perjalanan waktu permainan tan-pangantanan telah menjadi tradisi di Madura, Sumenep khususnya.

Dahulu penganten Jamang menggunakan samper palekat (kain panjang) yang dililitkan di tubuh penganten hanya sampai dada, akan tetapi sekarang telah menggunakan kain yang lebih indah dan rapi seperti yang tanpak di foto-foto pakaian pangantan Jamang.

Tata rias yang di balurkan ke tubuh penganten hingga kulitnya berwarna kuning merupakan campuran beras dan temmo (kunir dan kunyit kuning).

Kata Jamang sendiri diambil dari perhiasan yang digunakan pengaten, yakni perhiasan yang dipakai layaknya mahkota pada jaman kerajaan yang diikat di bagian kepala.

Selain itu untuk mempercantik sang penganten, perias juga memberikan untaian roncean bunga melati. Setelah segala pernak-perniknya telah siap maka pangantan Jamang siap di arak keliling kampung menggunakan Jaran kenca’ dan diiringi musik saronen (tulisan dan foto: Main Mata)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.