Rumah Literasi Sumenep sebagai komunitas gerakan dalam bidang pengembangan literasi , telah meluncurkan buku Bunga Rampai Cerita Rakyat Sumenep, “Mutiara yang terserak” di aula Kominfo Sumenep Sabtu (10/02/2018).
Buku perdana penerbitan Rumah Literasi itu merupakan bagian dari sejumlah program literasi yang kemudian akan disusul penerbitan buku selanjutnya dengan konten-konten lokal kemaduaraan.
Ketua Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Irmawati menyebut, pihaknya akan terus mengembangkan penerbitan buku yang dinilai lebih efektis dan praktis untuk disampikan kepada masyarakat.
“Sementara ini kami fokum pada penerbitan konten lokal untuk menjawab keinginan masyarakat Madura tentang
pentingnya materi lokal seperti kearifan, folklore, ketauladanan tokoh dan sejenisnya diharapkan menjadi ajaran moral spiritual terhadap masyarakat, khususnya para generasi muda,”jelasnya.
Status organisasi Rumah Literasi Sumenep yang berbadan hukum itu telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak dalam bentuk gerakan dan pengembangan literasi, antara lain dengan Pro 1 RRI FM Sumenep berupa mata acara “Rumah Literasi” yang disiarkan setiap hari Minggu pukul 13.30 dan Ekspresi Anak Indonesia (Eksaina) yakni siaran program anak-anak tingkat SD/MI setiap Minngu pagi.
Selain itu Rumah Literasi Sumenep melakukan kerjasama denganb perguruan tinggi setempat sebagai program bersama pengembangan bidang seni, sastra dan budaya.
“Kami juga memberi pelatihan-pelatihan dalam bidang kepenulisan bagi guru dan siswa, selain program roadshow ke sejumlah kecamatan dalam bidang sesuai kebutuhan setempat”, jelas Lilik. (lontarmadura)