Perkembangan Bahasa dan Sastra Madura di Bangkalan

Bahasa dan Sastra Madura merupakan bagian dari budaya etnik Madura sekaligus sebagai cermin dan kondisi kebudayaan masyarakat Madura. Pemakaian bahasa memperlihatkan perilaku, tabiat, kesantunan bermasyarakat orang ‘Madura. Adapun kemampuan berimajinasi, kecerdasan berlogika, daya nalar yang kuat, dan pengetahuan pada estetika, terlihat dan bagaimana orang Madura menghasilkan dan menggunakan karya sastranya. Atas keeratan hubungan bahasa dan sastra Madura dan kehidupan masyarakat Madura inilah, maka para leluhur orang Madura menempatkan pemakaian bahasa dan sastra Madura sebagai salah satu karakter mereka.

Karakter masyarakat Bangkalan, masyarakat yang sedang dibicarakan dalam artikel ini, juga mengikuti sikap orang Madura pada umumnya. Jika orang Bangkalan ditanya, apa sajakah karakter khas dan orang Bangkalan? Maka salah satu jawabannya pastilah; “menggunakan bahasa dan sastraMadura dalam kehidupan sehari-hari”. Karakterinisenantiasa dipelihara oleh leluhur Bangkalan dan dijadikan tradisi turun temurun kepada generasi muda mereka, bahkan hingga saat mid

Salah satu tradisi yang melekat hingga kini adalah ajaran yang ditanamkan leluhur Bangkalan pada generasi muda untuk selalu berperilaku santun dalam menjalankan kehidupan. Tradisi kesantunaninidilakukan melalui penjagaan bahasa Madura yang keluar dan mulut sebagai sarana dalam berinteraksi dengan sesama orang Bangkalan. Adalah sebuah keharusan bagi setiap keluarga masyarakat Bangkalan untuk memahami serta menggunakan bahasa Madura di dalam keluarga dengan santun. Mereka harus berusaha keras untuk menjaga hal in Terkadang, untuk mempertahankan kesantunan ml, mereka harus menggunakan beberapa bentuk Lalonget (nama lain dan sastra kiasik Madura) seperti Saloka atau Bhângsalan.

Tulisan berkelanjutan:

  1. Perkembangan Bahasa dan Sastra Madura di Bangkalan
  2. Kondisi Umum Bahasa Sastra Madura di Bangkalan
  3. Bahasa dan Sastra Madura Tradisional di Bangkalan
  4. Merindukan Masa Keemasan Bahasa Madura

Secara umum, masyarakat Bangkalan yang merupakan bagian dan masyarakat Madura sangat menghormati solidaritas yang sangat kuat di antara mereka. Akibatnya, masyarakat Bangkalan jarang meninggalkan bahasa ibu mereka dalam percakapan sehari-hani di antara mereka. Tidaklah mengherankan, jika di Bangkal.an, bahasa dan sastra Madura dikenal secara luas khususnya di kalangan generasi Bangkalan yang telah berumur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.