Perempuan Madura Itu Menaklukkan Toba Dream

Oleh : Penguasa Meja 19

SETIAP kali Indah Winar tampil di pentas TobaDream Café, Jakarta, pengunjung selalu mendapatkan kepuasan lebih. Pasalnya, perempuan Madura ini tidak hanya fasih mengartikulasikan lirik-lirik lagu Batak, penghayatannya pun sangat pas; seolah-olah dia memang dilahirkan untuk menyanyikannya. Lebih dari itu, perempuan Madura ini selalu menebarkan energi positif ke arah audiens, lewat vokalnya yang kuat dan dalam.

Dua minggu lalu, misalnya, Indah sampai “ditodong” oleh penonton untuk menyanyi lagi; padahal jatah tampilnya sudah “habis”. Penonton berteriak-teriak sampai suara serak,”More, more, more”; dan ada juga yang pakai bahasa gado-gado,”I like sekali lagi”.Pokoknya, mereka “memaksa”, Indah harus menyanyikan satu lagu lagi, kalau bisa lebih.

Seorang perempuan bule yang berdiri di sebelahku, yang tak capek-capeknya berjoget diiringi hentakan lagu berima blues yang dinyanyikan Indah; memberikan komentar yang mengejutkan,”Bah, hebat nai kedanan i ate. Apala pas hian songon halak hita.(Wah, hebat banget dia. Sudah kayang orang Batak aja)”

Dengan bahasa Batak yang medok, atau torsok kata orang Batak, perempuan bule itu kemudian memuji Indah setinggi langit. Dia heran tak berkesudahan karena repertoar lagu yang dikuasai Indah Winar begitu kaya. Dia takjub, kok bisa lulusan pesantren di Sumenep itu berimprovisasi seperti biduan negro; kemudian menyanyikan lagu Batak dengan kefasihan yang luar biasa.

Dang adong hallotna nanggo saotik (Pengucapannya fasih banget) ,”kata perempuan bule itu. * * *

GELI rasanya mendengar seorang bule merasa heran melihat orang Madura bisa nyanyi, jago mendendangkan lagu-lagunya Tina Turner atau Arethea Franklin; dan fasih menyanyikan lagu Batak. Lebih lucu lagi, karena perempuan bule itu mengucapkannya dalam bahasa Batak yang medok.

Perempuan bule itu memang sudah merasa jadi orang Batak seratus persen. Bukan saja karena dia menikah dengan marga Silalahi, kemudian dia sendiri mendapat marga boru Siallagan; dan mereka tinggal di Tuktuk, Samosir; tapi terutama karena dia memang menghayati betul kehidupan barunya sebagai manusia Batak.

Perempuan yang luar biasa itu bernama Annette Horschmann boru Siallagan. Dialah pemilik penginapan Tabo di Tuktuk, yang sangat populer di Eropa dan Amerika Utara. Baru sekali itu dia melihat penampilan live Indah Winar dan langsung mengidolakannya. Sebelumnya dia sudah mendengar vokal Indah membawakan lagu Ketabo di album TobaDream 3; namun saat itu dia masih menganggapnya hasil polesan dalam proses rekaman.

Selain Annette, ada lagi rombongan bisnis perhotelan dari Medan yang terpesona melihat kehebatan Indah. Mereka heran karena belum pernah mendengar nama biduan satu ini; tapi ternyata performanya di panggung dinilai sangat dahsyat. “Kami tertarik untuk mengajaknya tampil di Medan. Orang-orang di sana pasti kaget melihat kehebatan Indah,”ujar Patar Manurung, anak pemilik Hotel Gran Antares yang berlokasi di Jl.Sisingamangaraja, Medan.

* * *

PENDEK kata, penampilan Indah di TobaDream Café dua minggu lalu benar-benar telah mengukuhkannya sebagai primadona di kafe milik Monang Sianipar, ayahnya Viky Sianipar itu. Kalau dalam bahasa ekonomi, penampilan Indah akan membuat kita merasa cover charge Rp 50.000 atau Rp 100.000 terlalu murah untuk sebuah konser kelas satu.

Indah Winar akan tampil lagi malam Minggu ini di TobaDream Café, bersama Nelly dan Owand Purba. Untuk reservasi Anda bisa menghubungi Terri di : 085692276351.

‘Kita akan nge-rock abis,”kata arranger Viky Sianipar ketika aku hubungi via telepon, Kamis siang. “Kalau Indah kan nggak perlu ditanya lagi, cocoknya memang rock. Tapi, Otwand akan membawakan lagu opera “Mardalan”, memang cocok dengan warna vokalnya,”kata Viky.

www.tobadreams.wordpress.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.