Sejarah Masuknya Islam di Madura
Sejarah Madura  

Sejarah Masuknya Islam di Madura

Di bagian timur Madura, yaitu Sumenep menyebutkan Islam sudah masuk ke Sumenep sejak Panembahan Joharsari, penguasa Sumenep dari tahun 1319 hingga 1331 M. Panembahan Joharsari mempunyai putra bernama Panembahan Mandaraka yang juga diyakini beragama Islam. Bukti keislamannya adalah makamnya sudah berbentuk Islam yang terletak di desa Mandaraga, Keles, Ambunten.

Seperangkat Gamelan Peninggalan Kiai Kholil Sendang
Tokoh Madura  

Seperangkat Gamelan Peninggalan Kiai Kholil Sendang

Kiai Kholil Sendang adalah tokoh kharismatik dan penyebar agama Islam. Cara berdakwah sang kiai tidak hanya menggunakan bahasa lisan, tapi juga menggunakan media kesenian gamelan. Ia mempunyai prinsip dengan gamelan, masyakat lebih tertarik dan diminati. Ia menyebut “masyarakat bisa menangkap bunyi gamelan”

Masjid Agung Sumenep: Akar Historis Toleransi Masyarakat Madura
Budaya Madura  

Masjid Agung Sumenep: Akar Historis Toleransi Masyarakat Madura

Secara historis, Masjid Agung Sumenep dibangun pada masa Pemerintahan (Panembahan) Sumolo yang memiliki gelar Tumenggung Aria Asiruddin Natakusuma (1763 M.). Dia memerintah Sumenep dari tahun 1762 sampai 1811 M. dan merupakan putra angkat Raden Ayu Tumenggung Tirtonegoro yang menikah dengan ayah kandungnya, Bendoro Saod. Bindara Saod alias Raden Tumenggung Tirtonegoro merupakan seorang auliya’ yang dikenal sakti mandraguna, termasuk putra-putra keturunannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.