Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Okol, Pertarungan Tradisi Madura untuk Memohon Hujan

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Okol, Pertarungan Tradisi Madura untuk Memohon Hujan

Ditayangkan: 11-05-2011 | dibaca : 10,162 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Okol (foto: travel.kompas.co)

oleh Syaf Anton Wr

Seni bertarung yang terjadi di masyarakat Madura, seperti carok, pencak silat dan ojhung, okol juga merupakan tradisi masyarakat Madura yang patut menjadi perhatian. Okol sebagai seni olah raga yang membutuhkan kekuatan bagi pesertanya, tampaknya memberikan warna tersendiri bagi keragaman seni tradisi masyarakat Madura.

Seni okol, pada dasarnya sebagai bentuk kegiatan ritual yang dikembangkan oleh masyarakat Madura, yaitu salah satu  bentuk kemeriahan untuk memohon turunnya hujan kepada Yang Maha Kuasa. Pertandingan okolokol merupakan bentuk alternatif, sebagai media membangun kebersamaan dalam suatu tempat, yang biasanya dilaksanakan di tanah lapang atau tegalan. memang dilaksanakan pada musim kemarau, yang pada saat itu para warna, khususnya masyarakat petani menunggu turunnya hujan yang tak kunjung tiba, sehingga kesepakatan yang tidak tertulis itu oleh masyarakat setempat,

Okol semata-mata untuk memadu kekuatan antar lawan, sebagaimana dilakukan oleh seni olah raga gulat. Jadi kekuatan masing-masing lawan, bagaimana usaha untuk mendorong lawan sampai jatuh. Sebagaimana gulat umumnya (sebut: okol sebagai gulat tradisional Madura),  lawan yang jatuh dipastikan dialah yang kalah, dan sebaliknya, lawan yang menjatuhkan dialah sebagai pemenang.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Keikhlasan Berbagi dalam Tradisi Ser Maleng
      📚 Tradisi Madura
    • Menelisik Sejarah Pasongsongan yang Terputus
      📚 Sejarah Madura
    • sumur tantoKisah Asal Mula Sumur Tanto
      📚 Legenda Madura
    • pendopo agung sumjenep - lontar maduraSumenep Tempo Dulu dan Masa Kini
      📚 Sejarah Madura
    • Raden Abdul Kadirun, Tokoh Penyebar Islam
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close