Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Legitimasi Kongres Kebudayaan Madura II

▲ Menuju 🏛 Home ► Peristiwa Madura ► Legitimasi Kongres Kebudayaan Madura II ► Page 2

Ditayangkan: 25-12-2012 | dibaca : 3,121 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 2.00 out of 5)
Loading...

Bagaimana dengan legalitas kongres kebudayaan madura itu?. Untuk menjawab pertanyaan itu, ada beberapa Hal yang harus  kita pahamai bersama.

Pertama, memahami apa arti budaya, pengertian budaya sangatlah berfariasi dan semuanya masih membutuhkan Penafsiran-penahsiran, Seperti yang sering kita dengar dan baca dalam berbagai referinsi, bahwa budaya adalah hasil karya, karsa, cipta manusia.

Ada pula yang mendefiniskan bahwa budaya adalah Hal-hal yang berkaitan dengan budi pekerti dan akal manusia,  Marville J. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari suatu generasi kegenerasi yang lain.

Kebudayaan mengandung pengertian yang holistik dan kaffah tidak sepotong-sepotong,  Serta ada unsur nilai spritual, Norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur sosial, nilai-nilai artistik yang menjadi identitas dan ciri khas masyarakat tertentu.

Kedua, aspek legalitas atau keabsahan, yang pada konotasinya merujuk pada aspek hukum dan mengikat, sehingga mendapat pengakuan secara legal formal, dan tidak terbantahkan oleh teori apapun.

Ketiga, adalah aspek kesejarahan, dimana kebudayaan Madura telah berlangsung sejak lama, entah kapan dimulainya.

Pada jaman kerjaan Arya Wiraraja, raja pertama Sumenap dan kerajaan-kerajaan setelahnya serta kerajaan di tiga kabuapten lainnya, telah menghasilkan tradisi dan budaya yang tak terhitung jumlahnya, Mulai dari aspek spritual keagamaan, sosial, kesenian, bahasa yang telah membentuk karakter menjadi suku yang bernama Madura.

Waktu telah membuat kebudayaan-kebudayaan madura mulai tergerus oleh budaya asing, dan kebudayaan-kebudayaan suku lain di Indonesia  dan hampir mencapai puncak klimaks, yaitu kepunahan.

Bahkan orang Madura hampir malu menggunakan bahasa nenek moyangnya, yaitu bahasa Madura. Ditengah ironi itu, masih pantaskah kita bertanya dan bahkan mencurigai anak Madura yang berusaha mengangkat dan melestarika serta menumbuhkan kecintaan kepada kebudayaan tumpah darahnya.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 2)
      📚 Sejarah Madura
    • Sebagian Dokumen Kongres I Bahasa Madura Hilang
      📚 Peristiwa Madura
    • Kiai Muhammad Khalil Ulama Besar dari Bangkalan
      📚 Tokoh Madura
    • Sekep: Nilai Pusaka Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Seni Pertunjukan Tradisi Madura, Butir Emas Terpendam
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close