Setelah pangeran Lendhu wafat, hampir seluruh rakyat pamekasan sudah memeluk islam, kemudian Pangeran Ronggosukowati naik tahta pada tahun 1530. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, beliau merekontruksi kota pamekasan hingga setaraf dengan kota-kota yang lain, hasil karyanya yaitu:
- Keraton Mandilaras dan gedung Pemerintahan, sejak pemerintahan Pangeran Ronggosukowati inilah terbentuknya suatu pemerintahan yang terorganisir, tertib dan teratur.
- Masjid jamik sebagai tempat peribadatan.
- Tangsi (asrama) Prajurit di sebelah timur keraton, sebagai tempat pendidikan para pemuda dan calon prajurit yang tangguh.
- Rumah Penjara yang tempatnya agak jauh dari keraton.
- Jalan silang di tengah-tengah kota Pamekasan, dan di sebelah timurnya ada kebun Raja.
- Makam umum yang berada sebelah utara agak jauh di belakang keraton.
- Kolam ikan yang diberi nama Si Ko’ol.