Humanis Madura dalam Sastra Lisan

Buku Humanis Madura

Penyair “Celurit Emas” (2005: 6) menambahkan bahwa selain bunyi perlu juga diperhatikan bahwa sampiran-sampiran dan pantun Madura tersebut dapat memb.angkitkan imajinasi kita untuk menangkap alam lain yang kadang-kadang imajis dan bahkan surealistis.

Keberadaan sampiran dan paparegan (pantun Madura) juga memiliki kecenderungan yang sama dengan pantun Melayu seperti yang diungkapkan oleh Mahayana (2005: 189-190) bahwa:

  1. sampiran lazimnya mengungkapkan citraan aIam dan benda benda konkret, hubungan antar kata dalam satuan sintaksis dan semantis,
    seringkali tidak logis,
  2. sebagai konsekuensi butir kedua, maka kalimat dalam sampiran tidak mudah dipahami,
  3. satuan kalimat dalam sampiran tampak lebih kompleks, dan mengingat sampiran lebih menekankan pada bunyi, dan bukan makna, maka ada semacam licentia poetica yang digunakan pemantun, yaitu kebebasan untuk menyimpang dari kenyataan, dari bentuk atau aturan konfensional untuk menghasilkan efek yang dikehendaki.

Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan paparegan (Pantun Madura) berikut ini:.

Nyare kaju ka alas lao’
Ta ‘ nemmo gaggare jete
Oreng amadu panas perro’
Ta’nemmo jembarra ate

(Mencari kayu ke hutan selatan
tak mendapatkan ranting jati yang jatuh
orang dimadu itu sakit hati
sulit menemukan ketenangan batin (Supratman, 2016: 40)

Demikian halnya dengan isi papareqcin (pantun Madura) tersebut sebagian besar juga rnen-iiliki kecenderungan yang sarna pula dengan pantun Melayu antara lain:

  1. perkara tingkah laku, moral, etika yang semuanya berpulang pada diri individu,
  2. hubungan antarkata dalam satuan, sintaksis don semantis, dapat diterima dun logis,
  3. tata kalimat relatif dapat dipahami
  4. menggunakan kalimat sedèrhana, dan
  5. memperhatikan konfensi yang berlaku. (Mahayana, 2005: 190)

Pantun Madura berdasarkan isi (temanya) terdiri atas empat macam, yaitu:

(1) Pantun Sèkasèan (Pantun Cinta Kasih),

(2) Pantun Bhâbhurughân (Pantun Nasihat), (3) Pantun Agama (Pantun Agama), dan (3) Pantun Loco (Pantun Lelucon).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.