Hidup Seimbang Ala Orang Madura

A. Dardiri Zubairi 

(foto: MaduraAdventure)

Dalam masyarakat Madura sebenarnya banyak kearifan lokal yang mendorong orang untuk hidup secara seimbang. Keseimbangan hidup itu diwujudkan dengan menjaga hubungan kepada Allah maupun dengan sesama.

Ada ungkapan  abanthal syahadat asapo’ iman (berbantal syahadat, berselimut iman), suatu ungkapan yang menyiratkan pentingnya agama menjadi sandaran dalam kehidupan kita. Bagi orang yang tidak menjalankan perintah agama dalam masyarakat Madura disebut  edhina Pangeranna (ditinggal Tuhannya = tidak memperoleh petunjuk)

Dalam pergaulan sosial, kesimbangan hidup itu harus dimulai dari pribadi. Jhege pagharra dhibi’ ja’ parlo ajhege pagharra oreng laen (jaga pagar sendiri, jangan justru menjaga pagar orang lain) adalah anjuran untuk selalu introspeksi dengan melihat kesalahan sendiri daripada mencari-cari kesalahan orang lain. Jhile reya ta’ atolang (lidah itu tidak bertulang) mengajarkan sikap kehati-hatian dalam berbicara atau pentingnya menjaga mulut untuk tidak mengeluarkan perkataan tidak baik, menyinggung, fitnah dan perkataan yang merugikan orang lain. Atau odhi’ e dunnya akantha nete obu’ (hidup di dunia ibarat meniti selembar rambut) juga mengajarkan sikap kehati-hatian dalam menjalani kehidupan di dunia agar tidak tergelincir dalam kemaksiatan, kejelekan, dan kejahatan.

Orang Madura juga punya ukuran terhadap prilaku baik dalam pergaulan sosial yaitu andhap asor (rendah hati). Andhap asor mensyaratkan kesantunan, kesopanan, penghormatan, dan nilai-nilai luhur lainnya yang harus dimiliki orang Madura. Sehingga bagi orang Madura orang itu tidak dinilai dari segi luarnya tapi hatinya seperti ungkapan raddin atena, bhegus tengka gulina (jika cantik hatinya,prilakunya pasti baik). Atau pantun seperti di bawah ini:

Ba’ omba’ tana balina
Tana temor paseseran
Ba’juba’ teppa gulina
Panda’ omor kepekkeran

(saya sulit menerjemahkan secara harfiah. Tetapi intinya, meski wajah jelek tapi baik budi pekertinya, akan dikenang meski telah wafat)

Responses (4)

  1. Orang madura adalah orang yg berpegang pada prinsip hidupnya.dan selalu hormat pd orang tua dan yg lebih tua.

  2. Kagum dengan keuletan orang madura,
    dalam bekerja,mereka sehari-hari hidup sederhana,
    tapi mereka pandai berifestasi emas,tidak heran para perempuan
    madura kalung atau gelangnya besar besar he he ,,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.