Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Cewek, Ramuan Madura dan Kopi Tahlilan

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Cewek, Ramuan Madura dan Kopi Tahlilan

Ditayangkan: 15-03-2015 | dibaca : 4,590 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Oleh Edi AH Iyubenu

Cewek Madura Ndak Pernah Jomblo

Boleh jadi ini ada kaitannya dengan poin Ramuan Madura di atas. Iya, sih, siapa yang ndak pengin diaduk gelasnya kalau lagi bikin kopi, coba?

Saya menemukan fenomena bahwa tiadanya cewek jomblo di Madura karena faktor orang tua. Bila orang tua sudah turun tangan dalam urusan asmara, dapat dipastikan semuanya purna lancar jaya. Koneksi-koneksi bawah tanah para orang tua sudah lebih dari cukup untuk sekadar menyandingkan anak gadisnya dengan lelaki bakal mantunya. Beres!

Maka bila masih ada cewek Madura yang sudah cukup umur, tinggal di luar Madura, dan belum kunjung yang-yangan, solusinya benar-benar sangat sederhana: pulang dan lapor bapak. Aku lapor bapak, maka yangku ada!

Pesan moralnya: “Eppak (bapak) adalah masa depan asmaraku!”

Udah ya, udah kepanjangan, messakke pembaca Mojok. Overall, saya selalu bangga menjadi bagian dari orang Madura, kendati genetiknya ndak asli-asli amat. Saya ndak pernah mencadel-cadelkan logat bicara saya biar terdengar njawani, ngumpetin kemaduraan, sebab perilaku demikian merupakan warisan stereotipe kolonialisme Hindia Belanda.

“Njenengan dari mana, Mas?”

“Kullo Sollo…” (ngaku wong Solo tapi logatnya Madura, bajindul).

Bahwa kelucuan-kelucuan alamiah yang saya terakan di atas kian pudar, itu benar adanya. Tetapi semua cerita ini adalah sejarah hidup kita, bangsa kita. Dan, kata Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah!

Berhaji untuk Nebus Dosa

Cita-cita spiritual tertinggi orang Madura itu naik haji. Mau kerjaanya menipu, berjudi, atau maling, ya tetap saja itu impian terbesarnya, yang akan selalu diperjuangkan sebelum mati. Apa pasal?

Orang Madura sangat yakin bahwa berhaji merupakan sarana puncak menebus segala macam dosa. Lebbar, lebbur, (rontok, luruh dosa) begitu filosofinya. Perkara pulang haji tetap jadi maling, itu soal lain. Yang penting sudah berhaji, sudah purna dunia spiritualnya.

Maka orang Madura cenderung ndak suka bila ndak dipanggil haji kalau sudah berhaji.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Prasena Dinobatkan Sebagai Penguasa Madura
      📚 Sejarah Madura
    • nara-sumberBuku “Embi’ Celleng”; Langgam Baru Bahasa Madura
      📚 Peristiwa Madura
    • Nilai dan Tatakrama Orang Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Mendambakan Sumenep Berbudaya Luhur
      📚 Budaya Madura
    • Bahasa Madura dan Dunia Santri: Negosiasi yang Belum Selesai
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close