Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Penyebaran Islam di Sumenep dan Perkembangannya

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Penyebaran Islam di Sumenep dan Perkembangannya

Ditayangkan: 21-08-2013 | dibaca : 3,686 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

oleh: Siti Nur Munasharoh

Masjid Agung Sumenep

Masjid Agung Sumenep

Abad ke 7 Islam pertama kali mulai masuk ke Nusantara melalaui perdagangan, yang dulunya pusat perdagangan tersebut di Malaka. yang dimulai dari wilayah malaka yang kemudian diteruskan ke wilayah wilayah lainnya. Islam  pun mulai menyebar ke seluruh Indonesia setelah dari bagian wilayah Sumatra kemudian lanjut ke wilayah Jawa. Di Jawa, kerajaan yang pertama kali masuk Islam  ialah kerajaan Demak, yang kemuian berlajut ke Gresik, tepatnya di Sedayu, Tuban, Probolinggo, selanjutnya ke pulau Madura.

Di pulau Madura sendiri, kebanyakan sudah banyak daerah daerah yang sudah mengenal agama Islam , baik itu daerah Sumenep, Pamekasan, Bangkalan dan Pulau Sapudi. Atau bisa dikatakan bahwa Penyebaran Islam  dimulai dari Malaka, ada yang langsung ke Minangkabau dan ada yang ke Jawa Timur, yaitu di Gresik dan Tuban. Dari Gresik, agama Islam  kemudian berlanjut ke arah bagian pulau Madura.

Di pulau Madura sendiri ada 2 bagian wilayah yaitu Madura bagian Timur dan Madura bagian Barat. Madura bagian barat termasuk, Sampang dan Pamekasan, serta Madura bagian timur termasuk, Sumenep dan pulau Sapudi. Di dalam artikel ini akan membahas proses Islamisasi di daerah Sumenep.

Pada zaman Pra Islam  (sebelum agama Islam  masuk), kebanyakan kerajaan di pulau Madura ini merupakan lanjutan dari kerajaan di Jawa, yaitu kerajaan Kediri, Majapahit, Singhasari, Mataram, dan lain lain. Serta juga menganut agama Hindu Budha. Bukti bukti tentang adanya agama Hindu Budha di pulau Madura ini hanya sedikit, yaitu hanya ada dua candi, di Pamekasan dan di Sumenep. Kemudian pada abad ke- 15 Masehi, Islam  pertama kali disebarkan di pantai selatan kota Sumenep. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa sebelum kerajaan Majapahit runtuh, Madura sudah mengenal terlebih dahulu Agama Islam

Ada beberapa jalur dalam proses Islamisasi di pulau Madura, yaitu jalur kerajaan, jalur perdagangan dan jalur para wali atau para sunan

Jalur kerajaan

Jalur ini merupakan bahwa proses Islamisasi Madura ini melalui pemimpin dan bangsawan kerajaan. Maksudnya kalau para raja rajanya beragama Islam , maka penduduk atau warganya juga ikut memeluk agama Islam . Misalnya sunan Padusan yang berhasil mengIslam ka raja Jokotole, karena raja tersebut tertarik terhadap ajaran Islam  yang diberikan oleh Padusan. Akibat rajanya memeluk agama Islam  maka rakyatnya juga ikut memeluk agama yang sama.

Jalur Perdagangan

Jalur ini yang paling banyak berpengaruh, hal ini dikarenakan pada abad ke 7 Islam  pertama kali masuk ke Nusantara juga melalui perdagangan. Istilahnya jalur ini yang pertama kali membawa agama Islam . kebanyakan para pedagang yang membawa agama Islam  ini berasal dari Arab, Gujarat, dan Persia. Akan tetapi d Madura ini, yang menyebarkan agama Islam  tersebut, berasal dari orang Melayu. Di Madura sendiri, lebih tepatnya di pantai selatan Sumenep. Jadi perdagangan serta penyebaran Islam  itu dimulai dari daerah Sumenep.

Selain itu, daerah Sumenep sendiri merupakan kawasan perdagangan yang paling ramai di Madura  Hal ini dikarenakan didaerah daerah pesisir merupakan tempat para pedagang pedagang untuk singgah terlebih dahulu, entah itu untuk beristirahat ataupun untuk menjual dagangannya, seperti keramik, baju, makanan, rempah rempah, dan lain lain jadi hal tersebut dimanfaatkan juga untuk menyebar keyakinan mereka di dalam agama Islam  ke daerah yang disinggahinya. jadi Islam  di daerah Sumenep ini tumbuh lebih maju bila dibandingkan dngan Madura bagian dan Pamekasan

Judul bersambung:

  1. Penyebaran Islam di Sumenep dan Perkembangannya, baca
  2. Persebaran Agama Islam  di Madura, baca
  3. Masa Kekuasaan Panembahan Mandaraga, baca
  4. Pangeran Katandur, Tokoh Penyebar Islam di Sumenep, baca

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

arif said on 10-12-2013

Terima kasih informasinya,,,, minta tolong diinformasikan adakah waliAllah dari cina sebelum wali songo masuk sumenep? Mohon maaf jika tdk merepotkan.

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Pelestarian dan Revitalisasi Seni Budaya Etnik Madura
      In Sastra Madura
    • Marlena;  Penemuan Dunia Baru
      In Sastra Madura
    • Mata Pencaharian Penduduk Masyarakat Madura
      In Budaya Madura
    • A Bantal Omba’ Asapo’ Angin
      In Budaya Madura

  • â–¶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura
    • Inilah Silsilah Asta Sindir dan Para Adipasi Sumenep
    • Tradisi Meminang Bagi Orang Madura
    • Keberadaan Makam Pangeran Diponegoro: di Sumenep atau Makassar

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close