Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tradisi “Toron” Nilai Solidaritas Persaudaraan Warga Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Tradisi “Toron” Nilai Solidaritas Persaudaraan Warga Madura ► Page 3

Ditayangkan: 04-11-2011 | dibaca : 18,686 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 4.67 out of 5)
Loading...
tradisi toron

“Toron”. Antrian panjang di jembatan Suramadu

Menjaga Kearifal Lokal Madura

Kearifan lokal menjadikan media dalam menyusun kebutuhan rohaniyah bagi keberlangsungan hidup masyarakat Madura, dimana ia bermukim. Selain agama (Islam) kearifan lokal menjadi pemicu bertahannya sebuah tradisi yang tetap bertahan dan menjadi pertahanan kekerabatan antar warga Madura. Kearifan lokal kerap diekspresiakan dalam bentuk saloka seperti :

Andhap asor tampaknya menjadi tolok ukur dalam menanamkan etika dan estetika, termasuk didalamnya tentang kesantunan, kesopanan, penghormatan, dan nilai-nilai luhur lainnya sehingga menjadi raddin atena, bagus tengka gulina (cantik hatinya, baik tingkah lakunya). Untuk membangun kebersamaan dalam saloka diungkap bila cempa, palotan, bila kanca, taretan, (bila beras (kualitas) yaitu ketan, bila teman adalah saudara), hal disimbolkan sebagai bentuk untuk menjaga keutuhan persabatan perlu dijaga:  Mon ba’na etobi’ sake’ ja’ nobi’an oreng (kalau kamu dicubit sakit, jangan nyubit orang lain)

Pages: 1 2 3 4 5 6

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

Mustafa Kamal said on 05-11-2011

Saya baru memahami, kenapa setiap lebaran haji dan maulud nabi orang Madura yang ada di rantau selalu ingin pulang. Hal ini juga dialami oleh tetangga saya yang berasal dari Madura

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Menilik Kembali Kesenian Alalabang
      In Tradisi Madura
    • pendopo agung sumjenep - lontar maduraPenguasa Pra Islam Terakhir Kerajaan Sumenep
      In Sejarah Madura
    • Rekontruksi Citra Tradisi Masyarakat Sumenep
      In Tradisi Madura
    • Sintung Media Penyatuan Diri pada Sang Pencipta
      In Tradisi Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura
    • Tradisi Meminang Bagi Orang Madura
    • Inilah Silsilah Asta Sindir dan Para Adipasi Sumenep
    • Keberadaan Makam Pangeran Diponegoro: di Sumenep atau Makassar

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close