– Kabupaten Bangkalan
Kabupaten Bangkalan, adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura. Ibukotanya adalah Bangkalan. Kabupaten ini terletak di ujung paling barat Pulau Madura; berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Sampang di timur, serta Selat Madura di selatan dan barat.
Pelabuhan Kamal merupakan pintu gerbang Madura dari Jawa, dimana terdapat layanan kapal ferry yang menghubungkan Madura dengan Surabaya (Pelabuhan Ujung). Saat ini telah dibangun Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), yang kemudian menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Bangkalan merupakan salah satu kawasan perkembangan Surabaya, serta tercakup dalam lingkup Gerbangkertosusila.
– Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang, adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura. Ibukotanya adalah Sampang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pamekasan di timur, Selat Madura di selatan, serta Kabupaten Bangkalan di barat. Masakan khas kota ini adalah kaldu.
– Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pamekasan adalah sebuah kabupaten di Pulau Madura. Ibukotanya adalah Pamekasan. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Sampang di barat, dan Kabupaten Sumenep di timur. Pusat pemerintahan di Kecamatan Pamekasan.
– Kabupaten Sumenep
Sumenep (bahasa Madura: Songènèb) adalah sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Madura. Ibu kotanya ialah Kota Sumenep. Sumenep memiliki sebuah keraton keluarga kerajaan Madura, Cakraningrat. Kabupaten Sumenep selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang berjumlah 126 pulau. Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dan pulau yang paling Timur adalah Pulau Sakala, yang berdekatan Makasar (Sulawesi).
Sebagai etnik Madura, masyarakat Madura menggunakan bahasa ibu, yaitu bahasa Madura, yang masing-masing daerah (Madura barat, tengah dan timur) memiliki pengucapan dialek yang berbeda, sebagaimana lazimnya etnik-etnik lain yang menggunakan bahasa ibu daerahnya. Namun demikian ada sebagian masyarakat Madura, yang tidak menggunakan bahasa Madura secara utuh, yaitu masyarakat kepulauan Kangean dan sekitarnya. Hal ini karena pengaruh dari suku/etnik lainnya; Bugis, Jawa dan Melayu, sehingga mereka menggunakan bahasa Kangean, yang kadang juga tidak dimengerti kata-kata bahasa tersebut oleh masyarakat Madura umumnya.
SAYA sebagai pemuda madura bangga dan merasa senang dengan adanya media-media aktual di madura.. semoga semua media yang ikut mencerdaskan kehidupan dan watak para remaja dan mampu mengingat tokoh-tokoh madura yang telah memberikan perbedaan dan perubahan yang nyata khususnya LONTARMADURA.com
LANJUTKAN…..
Terima kasih. Kami harap bermanfaat
madura butuh media yang baik , agar madura tidak tertinggal di bidang apapun…
saya bangga dengan para media madura … semoga terus maju dan memberikan berita aktual bagii penerus bangsa khususnya penerus dari tanah sendiri
#settong dhere
Bravo Lontar Madura dan Jayalah Madura Raya.
Semoga blog ini menjadi media informasi yang efektif untuk memperkenalkan Madura sebagai sebuah komunitas, etnik, budaya yang unik dari zaman dahulu hingga sekarang. Sebagai bagian dari orang Madura saya mengajak dan berharap seluruh TRETAN yang berada diseantero dunia bersatu padu memajukan MADURA.
Baru saja berkunjung, saya tertarik blog ini, karena banyak dibutuhkan sebagai referensi.
Teima kasih
Selamat atas Terbitnya blog LONTAR MADURA, sebagai orang madura tulen saya sangat berharap smoga LONTAR MADURA menjadi media yg efektif mengenalkan seluk beluk orang Madura yang selama ini hanya identik dengan kebiasaan (bukan Budaya-banyak yang salah kaprah) yang kurang baik, salah satunya adalah CAROK.
Terima kasih atensi anda. Lontar Madura sekedar bagian terkecil dari sebuah obsesi yang besar, untuk mengembangkan ingatan bahwa sebenarnya Madura mempunyai kekuatan budaya yang adiluhung dan perlu dipertahankan dan dikembangkan.