Sekilas Mengenal Sekitar Madura

Beberapa catatan yang perlu dicermati, tentang siapa sebenarnya orang Madura?. Berikut beberapa pandangan hidup masyarakat Madura, yang juga menjadi titik acuan falsafah Madura.

Abantal omba’ asapo’ angen
(Berbantal ombak berselimut angin).

Menggambarkan sikap hidup dinamis dan enerjik dan tabah untuk menghadapi berbagai tantangn dan cobaan. Hidup harus dihadapi dengan kerja keras.

Abantal syahadat asapo’ iman
(Berbantal syahadat berselimut iman).

Oreng andhi’ tatakrama reya akantha pesse singgapun, ekabalan ja’a e dhimma bai paju.
(Orang yang punya budi pekerti yang baik itu seperti uang (emas) singapara, dibelanjakan di mana saja pasti laku).

Ta’tao Judanagara
(Tidak mengenal Judanegara)

Judanegara adalah seorang tumenggung di Madura yang sangat baik budi pekertinya, sehingga pantas dijadikan kaca kebbang (contoh teladan) bagi orang Madura. Orang yang disebut tidak mengenal (ajaran) Judanegara dianggap jauh dari sikap mulia, alias hina

Bila cempa palotan
Bila kanca taretan
(Setiap beras cempa itu ketan
Setiap teman itu saudara)

Melukiskan bahwa teman (sahabat) harus diperlakukan sebagai saudara sendiri.

Mon ba’na etobi’ sake’ ja’ nobi’an oreng
(Kalau kamu dicubit merasa sakit jangan mencubit orang lain)

Ajaran di atas menyarankan supaya setiap orang mengerti perasaan orang lain. Sehingga ia harus memperlakukan orang lain dan menghormati orang lain agar ia dihormati orang lain.

Pote atena
(Putih hatinya)

Oreng jujur mate ngonjur
(Orang jujur kalau mati kakinya selonjor (lurus)

Oreng jujur bakal pojur
(Orang jujur bakal mujur)

Sabu keccet akopeyan
Somorra badha e dhaja
Tao lecek sakalean
Saomorra ta’ eparcaja.

(Sawo kecik berbotol-botol
Ada sumur sebelah utara
Pernah berdusta satu kali
Seumur hidup tak dipercaya).

Sapa atane bakal atana’
Sapa adagang bakal adaging

(Siapa rajin bertani akan menanak nasi
Siapa berdagang akan berdaging (tubuhnya padat dan sehat)

Ping pilu’
Ta’ endha’ nyampang lorongnga
Lorongnga tombuwi janggel
Ping pilu’
Ta’ endha’ ngala’ toronna
Toronna oreng ta’ bajeng

(Ping pilu’
Ku tak mau lewat jalan
Jalan itu ditumbuhi sampah jagung
Ping pilu’
Ku tak mau menerima keturunan
Keturunan orang yang tidak rajin bekerja)

Perreng odhi’ ronto biruna
Parse jenno rang-rang tombu
Oreng odhi’ neko koduna
Nyare elmo pataronggu

(Daun bambu hijau runtuh
Bibit kelapa jarang tumbuh
Orang hidup itu seharusnya
Mencari ilmu dengan sungguh).

Dan banyak lagi sejumlah contoh falsafah yang diangkat menjadi kearifan lokal Madura, dalam posting tulisan selanjutnya

Selain itu, kekakayaan kesenian (baca; seni tradisi) masyarakat di Pulau Madura, menjadikan Madura “layak jual” sebagai konsumsi wisata. Berbagai bentuk seni tradisi yang berkembang di Madura merupakan hasil perkawinan dari berbagai unsur budaya dan telah mengalami proses evolusi. Walaupun berasal dari unsur animisme dan Hinduisme, dalam perkembangannya seni tradisional yang berkembang  lebih kental dengan unsur relegius islami. Hal itu tidak terlepas dari kiprah para da’i ketika memperkenalkan agama Islam pada masyarakat penganut paham lain. Melalui media yang telah ada, yakni kesenian para da’i memasukkan ajaran, anjuran serta ajakan membenahi kerusakan moral dan budi pekerti, mencari hakikat kebenaran, memahami makna hidup, membentuk manusia ber-kepribadian ataupun membentuk manusia ber-budaya.

Suramadu

Awal akan dibangunnya proyek jembatan Suramadu, yang membentang antara Surabaya dengan Pulau Madura, terjadi pro dan kontra. Sebagai kebutuhan vital jalan pintas media transportasi kedua wilayah tersebut, suka atau tuka, pro maupun kontra, pada akhirnya jembatan Suramadu telah membentang megah di selat Madura.

Apa dampak yang didapat bagi masyarakat Madura. Tentu, untuk mengupas hal ini dapat dibaca dalam posting blog ini, dari berbagai susudt, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan budaya, sastra, wisata, bahkan sejarah masing wilayah kabupaten di Pulau Madura. (Admin/Syaf Anton Wr)

baca juga: Pembentukan Negara Madura Tahun 1948

Lihat: Jarak Antar Kabupaten / Kota di Jawa Timur Per-kilometer 

 

Responses (7)

  1. SAYA sebagai pemuda madura bangga dan merasa senang dengan adanya media-media aktual di madura.. semoga semua media yang ikut mencerdaskan kehidupan dan watak para remaja dan mampu mengingat tokoh-tokoh madura yang telah memberikan perbedaan dan perubahan yang nyata khususnya LONTARMADURA.com

    LANJUTKAN…..

  2. madura butuh media yang baik , agar madura tidak tertinggal di bidang apapun…

    saya bangga dengan para media madura … semoga terus maju dan memberikan berita aktual bagii penerus bangsa khususnya penerus dari tanah sendiri

    #settong dhere

  3. Bravo Lontar Madura dan Jayalah Madura Raya.
    Semoga blog ini menjadi media informasi yang efektif untuk memperkenalkan Madura sebagai sebuah komunitas, etnik, budaya yang unik dari zaman dahulu hingga sekarang. Sebagai bagian dari orang Madura saya mengajak dan berharap seluruh TRETAN yang berada diseantero dunia bersatu padu memajukan MADURA.

  4. Baru saja berkunjung, saya tertarik blog ini, karena banyak dibutuhkan sebagai referensi.
    Teima kasih

  5. Selamat atas Terbitnya blog LONTAR MADURA, sebagai orang madura tulen saya sangat berharap smoga LONTAR MADURA menjadi media yg efektif mengenalkan seluk beluk orang Madura yang selama ini hanya identik dengan kebiasaan (bukan Budaya-banyak yang salah kaprah) yang kurang baik, salah satunya adalah CAROK.

    1. Terima kasih atensi anda. Lontar Madura sekedar bagian terkecil dari sebuah obsesi yang besar, untuk mengembangkan ingatan bahwa sebenarnya Madura mempunyai kekuatan budaya yang adiluhung dan perlu dipertahankan dan dikembangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.