Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Sastra Madura: dari Lisan sampai Modern

▲ Menuju 🏛 Home ► Sastra Madura ► Sastra Madura: dari Lisan sampai Modern ► Page 2

Ditayangkan: 01-11-2012 | dibaca : 11,486 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Beberapa contoh bentuk sastra (puisi lisan) Madura:

Gancaran (prosa liris);

Karangan bebas dalam bentuk surat, cerita/dongeng, pidato/sambutan, atau tulisan/penyampaian dengan bahasa yang puitis. Dalam gancaran ini, ada dua bentuk, yaitu gancaran yang menggunakan okara kakanthen, yaitu dalam pengucapannya lebih menekankan dalam tingkat bahasa tinggi dan gancaran yang tidak menggunakan okara kakanthen, biasanya dilakukan dalam bentuk pergaulan sehari-hari.

Lok-alok. Puisi yang diucapkan oleh pembacanya (tokang lok-alok) pada saat menjelang dilaksanakan kerapan sapi atau menjelang pelepasan perahu ketika  para  nelayan menuju laut.. Tokang   lok-alok (deklamator) biasanya orang pilihan yang mempunyai kemampuan lebih ketika tampil di tengah massa, sehingga .lok-alok memberi semangat untuk bertanding. Salah satu contoh lok-alok kerapan sapi:

baja mangken dhung-ondhung are
nemor kara, bentar tonggga’ dhalem aeng
kaula andhi’ bur-leburan dua’
ne’-kene’ cabbi lete’
moga daddi sampornana
ka se nangga’ sareng se nenggu
ka se etangga’ sareng se etenggu
se panglowar e sebut se gambar
se pangdhelem ajajuluk se gambu
 
dhu tang ana’ se sa pasang
ana’ gambar rembi’ tabungkos
etella’ temmo ceyaran
ngabas are ta’ solap
nedda’ teppong ta’ alampat
 
adhu kacong buwana ate
tadha’ bunga andhi’ ana’ kantha ba’na
eabas dhari adha’ gaga’
eabas dhari ereng mantereng
akantha arjuna kembar
adhu kacong pola ba’na
atapa pettobelas taon  e gunong maraong
salbak macan lopot.

Dalam lok-alok lebih menekankan pada irama dan rima, sehingga makna kata dan bahasanya  terbebas. Uniknya Lok-alok diucapkan/dibacakan dengan nuansa  teatrikal sehingga kesan yang diterima dominan menciptakan  vocal dengan intonasi yang mengesankan sebagaimana  pembacaan puisi/declamation. Lok-alok, tampaknya sudah tidak dikenal lagi di masyarakat, mungkin pertimbangan praktis dari masyarakat (modern) atau para pelaksana kerapan sapi telah beralih di tangan pemerintah.

Puisi anak-anak.

Puisi anak-anak (mainan anak-anak – folklore  – ) umumnya dalam bentuk lagu atau nyanyian. Syair-syairnya kadang sulit  dimengerti, karena sebagaimana puisi Madura lama lazimnya, unsur bunyi lebih kuat tekanannya. Karena  kekuatan bunyi itulah, kerap anak-anak kurang memahami maknanya. Karena puisi dicipta sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya, maka puisi-puisi yang  ditulis, juga mempunyai kepentingan yang berbeda.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • Dengarkan Lagu Madura

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Terkini

    • Bindara Saod, Sautan dari Rahim Ibunda Ratu
    • Babad Tanah Madura
    • Lok-olok, Tradisi Lisan Madura
    • Perempuan Madura, Simbol Prestise dan Tradisi Perjodohan
    • Kisah Cinta; Penyebab Gugurnya Pangeran Siding Puri
    • Medan Laga Madura dalam Perang Tahta Jawa II
    • Makna LabĂŁng Mesem, Keraton Sumenep
    • Eksplor Madura: Destinasi Wisata di Pamekasan
    • Eksplor Madura; Destinasi Wisata di Sumenep
    • Gelar Panembahan Pertama Kali di Madura

  • Banyak dikunjungi

    • Sejarah Buju’ Batu...
    • Asal Usul Leluhur Orang M...
    • Tembang Macapat Madura da...
    • Inilah Silsilah Asta Sind...
    • Tradisi Meminang Bagi Ora...
    • Bindara Saod, Sautan dari Rahim Ibunda Ratu
    • Babad Tanah Madura
    • Lok-olok, Tradisi Lisan Madura
    • Perempuan Madura, Simbol Prestise dan Tradisi Perjodohan
    • Kisah Cinta; Penyebab Gugurnya Pangeran Siding Puri

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close