Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Pemain Ojhung Dibekali Pemukul Rotan

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Pemain Ojhung Dibekali Pemukul Rotan

Ditayangkan: 17-07-2015 | dibaca : 3,751 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

(sumber foto: triptrus.com)

Tradisi Tarung Pukul Rotan, Ojhung!

Lumajang mempunyai beragam tradisi yang masih terjaga hingga sekarang. Salah satunya adalah Ojhung. Seni tradisi yang mempertemukan keahlian bertarung dan kanuragan. Tradisi ini ternyata mempunyai penggemar yang banyak. Tak heran jika pada 11.7 kemarin, lapangan desa Nguter, Pasirian dijejali banyak orang. Hanya satu yang mereka tontong yakni Ojhung!

Para pemain Ojhung hanya dibekali rotan seukuran sekitar satu meter. Duel satu lawan satu dengan dipimpin oleh seorang wasit. Para pemain harus bisa memukul punggung lawan dengan rotan tersebut. Bagi yang banyak mendaratkan pukulannya dan membekas, maka dialah pemenangnya. Biasanya duel ini mentarungkan sekitar 5 atau 10 pukulan, bahkan tergantung kesepakatan. Bagi pemenang akan mendapatkan imbalan berupa uang saku ataupun kaos.

Meski terbilang aksi yang ekstrim, namun tradisi ini menjadi tontonan yang menarik bagi siapapun karena bisa menjadi ajang adu nyali dan kejantanan. Bagi penggemar berat seni tradisi ini, maka tiap tahun wajib hadir untuk menyaksikan para jagoan saling menyerang lawan.

Biasanya, seni tradisi Ojhung berlangsung menjelang musim kemarau. Hal ini sesuai dengan sejarahnya yang berasal dari Madura. Ojhung dipopulerkan di Madura sejak adanya 4 saudara yang mencari sumber air di waktu kemarau. Karena tidak menemukan air, maka mereka melakukan ritual dengan bermain Ojhung (tarung pukul rotan dengan serat daun nanas). Dan akhirnya mereka menemukan sumber air di dekat mereka bertarung. Maka sejak saat itulah seni tradisi ini menyebar secara turun temurun.(singgahlumajang)

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Globalisasi Budaya vs Budaya Madura
      📚 Budaya Madura
    • Sintung Media Penyatuan Diri pada Sang Pencipta
      📚 Tradisi Madura
    • Agama dan Kepercayaan Orang Madura
      📚 Budaya Madura
    • Karakter dalam Permainan Taneker
      📚 Permainan Anak madura
    • Thogthog Semarakan Festival Lontar Pamekasan
      📚 Peristiwa Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close