Perubahan dan Songenneb menjadi Sumenep

Perubahan nama Songenneb menjadi Sumenep terjadi pada masa penjajahan Belanda, permulaan abad XVIII (1705). Belanda sudah memulai peran dalam menentukan politik kekuasaan pemerintahan di Madura termasuk Sumenep.
Pada awal abad XVIII Belanda mengubah sebutan Songenneb menjadi Sumenep, terbukti dengan adanya banyak buku-buku karangan atau terbitan Belanda pada masa itu telah menggunakan sebutan nama Sumenep. Perubahan tersebut didasari oleh beberapa hal, antara lain:
- Menurut Tata Bahasa, hal ini dilakukan oleh Belanda untuk penyesuaian atau kemudahan dalam pengucapan agar lebih sesuai dengan aksen Belanda. Bagi mereka Iebih mudah mengucapkan Sumenep dan pada melafalkan Songenneb.
- Untuk menanamkan pengaruhnya, pihak Belanda merasa perlu mengadakan perubahan nama Songenneb menjadi Sumenep. Sebagai komparasi nama kota Jayakarta diubah menjadi Batavia, dan lain-lain.
Nama Sumenep menjadi baku di kalangan pemerintahan, karena setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, nama kabupaten ini disebut dengan nama kabupaten Sumenep.
Tulisan berkelanjutan:











